bakabar.com, BANJARMASIN - Fakultas Hukum Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjary (MAB) menawarkan pendidikan bagi mahasiswa Kalsel menggunakan standar internasional.
Metode pembelajaran ini bentuk kerja sama antara Uniska dan Universitas Islam Bandung (UNISB), Memorandum of Understanding (MoU).
Dekan Fakultas Hukum Uniska MAB Dr Afif khalid mengatakan, kerja sama tersebut untuk memperhatikan metode pembelajaran baru, yakni kelas internasional, mediator, legal drifting.
"Kerja sama ini dapat membawa keuntungan kedua belah pihak dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat," ujarnya.
Lebih lanjut Afif juga menyebut, kerja samanya ini diharapkan mampu memajukan antara lembaga untuk mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan yang berkualitas.
"Kelas internasional adalah kelas unggulan yang harus memiliki pembeda, sehingga tidak hanya baik dalam kuantitas, tapi juga dalam hal kualitasnya," ucapnya.
Ia juga menambahkan, tantangan dalam membuat Kelas Internasional adalah kemampuan merekrut Mahasiswa dengan potensi tingkat Bahasa Asing seperti Bahasa Inggris.
"Bagaimana kita menjaring Mahasiswa dengan potensi tingkat Bahasa Asing, yang kita utamakan dulu Bahasa Inggris, karena itu Bahasa Internasional yang dipergunakan di seluruh dunia," tegas Afif.
Sementara Rektor Uniska Prof Abdul Malik menambahkan semoga dengan kerja sama yang dilaksanakan antara Uniska dan Unisba terus membawa kedua belah pihak ke arah yang baik dalam peningkatan wawasan edukasi dan teknologi.
"Ke depan Uniska juga akan melakukan kerja sama dengan Pendidikan tinggi lainnya untuk terus meningkatkan mutu pada pengajaran," pungkasnya.