bakabar.com, PELAIHARI – Sudah dua tengkorak manusia ditemukan di pesisir Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Teranyar, kerangka manusia juga tulang belulang ditemukan di RT 16, Pantai Batakan, Selasa (9/2) petang.
Sebagai informasi, untuk menjangkau Desa Batakan butuh sekitar 1 jam 30 menit dari Pelaihari, pusat kota Tala. Tengkorak ditemukan oleh sejumlah anak-anak yang asyik memancing ikan.
Polisi begitu kesulitan untuk mengungkap misteri tengkorak dan tulang belulang tersebut.
Terlebih, kondisi tengkorak manusia dan tulang belulang tersebut sudah rapuh.
Usai penemuan, polisi sejatinya langsung berkoordinasi dengan aparat Desa Batakan.
Namun tidak ada warga setempat yang mengaku kehilangan anggota keluarga.
“Belum diketahui hasil dari penemuan tengkorak pasca-ditemukan di RT 16 Desa Batakan itu,” ujar Kapolres Tala AKBP Cuncun Kurniadi melalui Kapolsek Takisung Iptu Subardi kepada bakabar.com, Minggu (14/2) sore.
Upaya maksimal coba dilakukan polisi. Tengkorak beserta tulang belulang itu dikirim ke Rumah Sakit (RS) Hadji Boejasin Pelaihari sembari menunggu kesiapan dokter forensik di RS Ulin Banjarmasin.
Polisi sudah menyurati pihak RS Ulin. Namun belum ada balasan.
“Setidaknya dari hasil pemeriksaan itu kita ketahui jenis kelamin, umur dan perkiraan sudah berapa lama mayat tersebut,” ujar Subardi.
Sebagai pengingat, sudah dua kali penemuan tengkorak di pesisir Tanah Laut.
Penemuan pertama di Desa Sungai Bakau Kecamatan Kurau. Rabu 29 Juli, pencari kayu bakar menemukan tengkorak manusia di dalam karung. Cirinya ada berlian di gigi tengkorak yang diduga wanita tersebut.
