bakabar.com, BANJARMASIN – Per Rabu kemarin, Pemerintah Arab Saudi menangguhkan kedatangan jemaah dari luar negaranya, termasuk Indonesia.
Kebijakan itu sebagai salah satu siasat supaya virus corona tidak menyebar di negara kerajaan itu.
Pantauan bakabar.com, sejumlah tour travel umrah di Kalimantan Selatan pun terkena imbasnya.
Travel Umrah Kaltrabu misalnya. Mereka berharap larangan Pemerintah Arab Saudi ini bisa segera berakhir. Apalagi sampai Ramadan atau lebaran.
“Momen-momen inilah jemaah biasanya membeludak,” jelas Muhammad Arifudin Manager Operasional Umrah dan Haji, Travel Haji dan Umroh Kaltrabu kepada bakabar.com Kamis (27/2).
Kaltrabu masih menunggu informasi penyedia layanan umrah di Saudi. “Nanti kalau ada keputusan secara resmi akan disosialisasikan pada jemaah yang akan berangkat,” ujar dia.
Sejauh ini, pihaknya belum bisa memastikan untuk menunda atau tetap melanjutkan penerbangan karena belum mendapat informasi dari petugas travel di Saudi.
Padahal di awal Maret nanti, pihaknya akan memberangkatkan 55 orang jemaah umrah asal Kalsel.
“Ini berdampak juga pada calon jemaah Kami. Kami memang ada keberangkatan terdekat itu tanggal 3 Maret. Sebanyak 55 orang cuman belum kami sosialisasikan,” Sambungnya.
Sosialisasi sendiri baru akan disampaikan saat Manasik Umrah Sabtu esok, dan sudah mendapat informasi jelas dari pengelola travel di Arab.
Senada, Pemilik Travel Haji dan Umrah Wahyu Titian Insani Saridi Salimin menilai kebijakan pemerintah Saudi itu telah merugikan banyak travel umrah.
“Kalau penerbangan kemungkinan bisa kita atur ulang jadwalnya, akan tetapi kalau untuk hotel di Makkah dan Madinah, kemungkinan besar tidak bisa diatur ulang karena kebijakan,” kata H Saridi Salimin.
Sebelumnya, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalsel meminta para penyelenggara umrah untuk tidak nekat menerbangkan jemaah dulu.
"Bukan hanya Kalsel, tetapi semua jadi jangan coba coba memberangkatkan karena keputusan resmi dari Pemerintah Arab Saudi," ujar Kanwil Kemenag Kalsel, Noor Fahmi dihubungi bakabar.com, Kamis (27/2).
Fahmi mengimbau jemaah untuk bersabar dan lebih memilih sementara menetap di Banua -sebutan Kalsel- sampai penangguhan kedatangan dicabut Arab Saudi.
Fahmi sendiri belum menerima informasi sampai kapan kebijakan resmi Pemerintah Arab Saudi ini berlangsung.
"Kita berharap kepada seluruh penyelenggara umrah untuk menyampaikan ke jemaah umrahnya di Kalsel baik yang sudah memiliki visa untuk bisa bersabar," pungkasnya.
Baca Juga: Saudi Stop Umrah, Kemenag Turunkan Petugas di Bandara
Baca Juga: Alasan Arab Saudi Stop Kedatangan Jemaah Umrah
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Fariz Fadhillah