bakabar.com, SURABAYA - Even Piala Dunia U-17 di Surabaya menjadi ladang rezeki bagi para pelaku UMKM. Sebuah UMKM bahkan mencapai omzet jutaan.
Salah satunya UMKM Beestyle Sablon milik Mustika Wulandari. Dia merupakan satu dari 10 UMKM terpilih untuk memproduksi merchandise Piala Dunia U-17.
Sejak Oktober 2023, Beestyle telah memproduksi ribuan jenis produk. Seperti kaus, topi, mug, tote bag, jersey, dan lain-lain.
"Logo dan maskot dari Pemkot, kami tinggal berkreasi pada desain," kata perempuan yang akrab disapa Tika itu kepada bakabar.com, Sabtu (18/11).
Baca Juga: Menanti Tiket ke 16 besar, Timnas Indonesia U-17 Tetap Berlatih
Ada 10 desain yang digunakan untuk memproduksi merchandise. Desain itu dituangkan dalam berbagai warna dan ukuran. Sebagian memiliki rupa maskot Piala Dunia U-17, Sulo dan Bolo.
"Paling banyak produksi itu kaus dan mug, masing-masing 200 pcs," ucap Tika.
Sementara itu, harga yang dipatok untuk produknya mulai dari Rp25 ribu hingga Rp 165 ribu. Sejak awal produksi, Tika mendapat omset Rp10 juta.
"Kami berharap ada penambahan omset selama piala dunia," ujarnya.
Baca Juga: Sempat Dianggap Sepi, Penonton Piala Dunia U-17 2023 Tembus 400 Ribu
Kendati demikian, Tika menyayangkan bahwa UMKM lokal tidak dapat menjual merchandise di area venue Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Hal itu sesuai ketentuan FIFA.
Pihak Pemkot Surabaya pun memberikan solusi dengan memasarkan produknya di galeri UMKM dan sejumlah even. Serta sejumlah pusat perbelanjaan di Surabaya.
Selain itu, Tika juga menjual produknya di e-commerce. Seperti Shoppe, Lazada dan lain-lain.
"Harganya sama, hanya ada ongkos kirimnya," tandas Tika.
Tika berharap, produknya tidak hanya laris-manis saat even Piala Dunia U-17. Naun juga setiap even lokal maupun nasional.