bakabar.com, MARABAHAN - Perubahan bentuk lintasan uji praktik SIM C, ternyata berimbas cukup besar terhadap tingkat kelulusan.
Seperti dirasakan Kurnia Lintang, salah seorang siswa SMKN 1 Marabahan yang mengikuti uji praktik SIM di Polres Barito Kuala (Batola), Kamis (10/8).
"Sebenarnya sepekan lalu, saya juga mengikuti uji praktik SIM dengan jalur lama. Namun saya tidak lulus," ungkap Kurnia.
"Alhamdulillah sekarang bisa lulus, karena jalur yang dilalui sedikit lebih mudah dan lebar. Dalam ujian sebelumnya, saya gagal melewati angka 8," imbuhnya.
Diberlakukan sejak 4 Agustus 2023 oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, materi ujian praktik SIM C tidak lagi memasukkan angka 8 dan zig-zag.
Dalam aturan terbaru, jalur ujian praktik diubah menjadi sebuah sirkuit yang mengakomodir empat materi uji.
Pun lintasan diperlebar dari sebelumnya 1,5 kali lebar kendaraan menjadi 2,5 kali lebar kendaraan. Sedangkan ujian membentuk angka 8, digantikan dengan membentuk huruf S.
Baca Juga: Angka 8 dan Zig-zag Resmi Dihapus Dari Daftar Ujian Praktik SIM C
"Sebelum mengikuti ujian, setiap pemohon diberi contoh dan sekali kesempatan mencoba. Juga bisa menggunakan sepeda motor sendiri," papar Kapolres Batola melalui Kasat Lantas AKP Rachmat Endro Suprapto.
"Terlepas dari perubahan jalur, hal terpenting ketika mengikuti ujian praktik adalah berdoa dulu, percaya diri dan konsentrasi," pungkasnya.
Dari sekian peserta ujian praktik, beberapa di antaranya melakukan kesalahan di tikungan tajam atau u-turn pertama. Salah satunya disebabkan terlalu ke kanan ketika akan memasuki tikungan.
"Setelah start di area pengereman pertama, motor dibawa sedikit ke kiri," beber Endri tentang kunci melewati u-turn pertama.
"Tiba di tengah tikungan, langsung dipotong atau diarahkan ke kanan. Selanjutnya tinggal tarik gas sedikit," pungkas Endro.
Baca Juga: Lama Vakum, SIM Keliling di Batola Kembali Diaktifkan
