Kalsel

Tutup Pemakaman, Putra Guru Kapuh Ingatkan Virus Corona itu Nyata

apahabar.com, KANDANGAN – Ustadz Ahmad Fauzan, putera pertama almarhum KH Muhammad Riduan Baseri atau Guru Kapuh…

Featured-Image
Iring-iringan pengantaran jenazah almarhum KH Muhammad Riduan Baseri ke rumah duka, Rabu (11/8). Foto-apahabar.com/Nuha

bakabar.com, KANDANGAN – Ustadz Ahmad Fauzan, putera pertama almarhum KH Muhammad Riduan Baseri atau Guru Kapuh tak bosan mengingatkan tentang virus Corona.

Ia kembali mengingatkan bahwa virus Corona memang benar adanya, lantaran menyaksikan langsung.

Tepatnya selama Guru Kapuh di rawat di RSUD H Hassan Basry Kandangan.

Menurutnya, almarhum Guru Kapuh sudah berusaha menjaga diri dari Covid-19. Seperti tidak bepergian ke luar rumah jika tidak ada keperluan penting.

“Beliau tergolong jarang ke luar rumah, kecuali memberi makan hewan ternak di samping rumah. Namun, Allah berkehendak lain,” kata Ustadz Fauzan saat sambutan setelah proses pemakaman, Rabu (11/8).

Tak lupa, mewakili keluarga besar almarhum Guru Kapuh, pihaknya menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua yang telah membantu selama beliau sakit hingga pemakaman.

Khususnya kepada Pemerintah Kabupaten HSS dan tim dokter beserta para tenaga kesehatan yang sudah berjuang untuk kesembuhan almarhum KH Muhammad Riduan Baseri.

“Terpapar Covid-19 bagi yang sudah berikhtiar menghindarinya bukan sesuatu yang aib (bahkan syahid akhirat, pen),” lanjut Ustadz Fauzan.

Semasa hidup, almarhum Guru Kapuh juga tak pernah bosan selalu menekankan jemaah agar selalu menaati pemerintah terkait penanggulangan Covid-19.

Ustadz Fauzan berpesan, walaupun Guru Kapuh sudah wafat diharapkan jemaah dan masyarakat tidak melupakan nasihat dan ilmu yang telah beliau sampaikan.

Termasuk akhir-akhir ini yang sangat sering almarhum KH Muhammad Riduan Baseri tekankan. Yaitu tentang kepatuhan terhadap protokol kesehatan agar diterapkan sebisa mungkin.

“Janganlah kita melupakan nasihat dan ilmu yang beliau sampaikan. Meski kita tidak sakit, jangan sampai kita membawa virus kepada keluarga yang ada di rumah,” jelasnya.

Ustadz Fauzan mengharapkan seluruh masyarakat agar bersama memanjatkan doa supaya almarhum Guru Kapuh memperoleh maghfirah dan rahmat, mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah.

Diketahui, KH Muhammad Riduan Baseri lahir di Desa Kapuh pada tanggal 7 Januari 1965. Wafat pada usia 55 tahun tepatnya tanggal 11 Agustus 2021.

KH Muhammad Riduan Baseri menikah dengan seorang perempuan bernama Hj Nailah. Kemudian dikaruniai lima orang anak. Yakni Ahmad Fauzan, Khafifah, Khalilah, Rahel Maryam, dan Muhammad Ihsan Zaini.

Komentar
Banner
Banner