bakabar.com, BATULICIN – Setelah berlangsung kurang lebih satu bulan, Pesona Mappanre Ri Tasi 2019 resmi ditutup pada Sabtu, (4/5) siang, sekira pukul 09.00 Wita. Penutupan dilakukan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Dahnial Kifli.
Usai penutupan secara seremonial, rombongan pejabat langsung beranjak menuju kapal untuk melaksanakan prosesi Mappanre Ri Tasi atau makan-makan di laut. Makanan yang dibagikan di tengah laut adalah jenis kue tradisional Bugis.
Setelah sekira 30 menit berada di atas laut, Bupati Tanah Bumbu beserta sejumlah pejabat lainnya kembali ke daratan untuk mengikuti prosesi berikutnya dari rangkaian acara Mappanre Ri Tasi 2019.
Saat hendak keluar dari kapal dan naik ke dermaga, H Sudian Noor yang masih mengenakan baju adat nyaris terjatuh. Saat itu, Sudian memang tidak melintasi jalur yang sudah ditentukan oleh protokol. Sudian justru memilih jalur cepat dengan hanya bertumpu pada ban berukuran besar.
Baca Juga: Responsif Tangani Karhutla, Sudian Noor Dapat Penghargaan
“Jangan lewat situ, Pak,” kata orang-orang mengingatkan.
Peringatan itu hanya dibalas senyum oleh Bupati Tanah Bumbu. Ia justru mengajak istrinya lewat di jalur berbahaya itu. H Sadariah berhasil keluar kapal dengan selamat. Tapi, Sudian Noor sempat terpeleset dan nyaris jatuh. Untung orang-orang di sekitarnya sigap melakukan penyelamatan.
Setelahnya, H Sudian Noor langsung kembali ke tenda untuk mengikuti parade budaya sekaligus mencicipi kuliner dari 18 etnik di Kabupaten Tanah Bumbu.
Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Dahnial Kifli, berharap even Mappanre Ri Tasi di Kabupaten Tanah Bumbu terus berkembang dan makin besar tiap tahunnya. Ia juga mengatakan bahwa ada banyak potensi daerah yang masih perlu dikembangkan lagi.
Baca Juga:Pendidikan Merata, Sudian Noor Diganjar Penghargaan dari Gubernur Kalsel
Reporter: Puja Mandela
Editor: Syarif
