bakabar.com, JAKARTA - Para calon jemaah haji (CJH) tentu tak ingin mendapat hambatan saat menjalani ritual ibadah haji. Namun, bagi para jemaah wanita, haid bisa menjadi penghambat mereka.
Untuk menyiasatinya, menstruasi bisa dikendalikan dengan rekayasa hormonal, yakni mengonsumsi obat hormonguna menunda datangnya waktu menstruasi. Amankah menunda menstruasi dengan obat-obatan?
Dokter spesialis Obstetri-Ginekologi, dr Dinda Derdameisya, SpOG mengatakan bahwa prosedur itu aman-aman saja dilakukan, namun tetap harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
“Haji atau umroh kan nggak lama, paling lama 40 hari. Selama pemakaiannya terpantau dan dipakai sesuai petunjuk dokter,” ujarnya seperti dikutip bakabar.com dari detikHealth, Jumat (12/7/2019).
dr Dinda menjelaskan, obat hormonal ini berfungsi untuk menjaga kadar hormon tetap tinggi sehingga bisa menunda datangnya menstruasi. Jika kadar hormon rendah, maka menstruasi pun datang.
Obat hormonal semacam ini disebut dr Dinda hanya bisa untuk menunda menstruasi, namun tidak bisa mempercepat siklusnya.
“Mempercepat nggak bisa, karena ini membutuhkan paling tidak satu minggu untuk efeknya,” tandasnya.
Baca Juga: Menjelang Haul Ke-7 Tuan Guru H Bawai, Seorang Ulama Konsultatif
Baca Juga: Ribuan Jemaah Hadiri Haul Datu Panjang Pengaron
Sumber: detikhealt
Editor: Muhammad Bulkini