bakabar.com, CALIFORNIA– Kebakaran terdahsyat dalam sejarah negara bagian di Amerika melanda hutan di California. Korban yang terus bertambah membuat Presiden Donald Trump turun meninjau langsung. Trump juga memuji kerja keras tim pemadam kebakaran dan layanan tanggap darurat.
“Sangat sedih melihat ini semua. Saat ini, yang terpenting adalah merawat mereka yang terluka akibat bencana ini,” kata Trump dilansir oleh BBC Indonesia .
Dari informasi yang dihimpun oleh BBC, Kebakaran hutan itu telah menelan setidaknya 71 korban jiwa. Sementara itu, lebih dari 1,000 orang dilaporkan hilang dan petugas menyebut jumlah itu bisa bertambah.
Saat berkunjung ke kota Paradise, Trump menyebut dia “sangat sedih” dan mengulangi kembali ucapannya yang menekankan ‘manajemen hutan yang buruk’ sebagai penyebab kebakaran besar tersebut.
“Kita harus memperbaiki manajemen pemeliharaan hutan dan kami akan akan bekerja sama dengan kelompok pemerhati lingkungan,” katanya. “Saya pikir, dengan demikian, kebakaran separah ini tidak akan kembali terjadi.”
Di sisi lain, pakar lingkungan menyebut cuaca, perubahan iklim dan peningkatan populasi merupakan faktor utama yang menyebabkan kebakaran.Petugas masih terus berusaha memadamkan titik api di beberapa lokasi, termasuk Camp Fire, yang merupakan titik api terbesar, selain di Woolsey Fire di dekat Los Angeles yang telah menewaskan setidaknya tiga orang.
Selain itu, masalah gangguan kesehatan pun mulai mencuat. Warga mengeluhkan wabah norovirus di pengungsian, selain buruknya kualitas udara dan kabut asap yang memicu masalah pernapasan.
Problem lainnya, prediksi hujan deras yang akan segera datang, memang bisa membantu memadamkan api, namun juga bisa menyebabkan banjir lumpur dan longsor di lereng yang sudah kehilangan vegetasi akibat kebakaran.
Bagaimana sambutan terhadap Trump? Presiden Trump disambut oleh Gubernur California Jerry Brown dan penggantinya, Gavin Newsom. Keduanya merupakan politisi Partai Demokrat dan kerap berargumentasi dengan Trump.
Namun dalam cuitannya di Twitter, Gubernur Brown menyambut hangat kehadiran Trump.”Ini adalah momen kita semua bersatu untuk membantu warga California,” cuit Brown.
Hingga Jumat (16/11) waktu setempat jumlah korban tewas meningkat hingga 71 orang. Korban terbanyak berasal dari Paradise yang luluh lantak akibat kebakaran.
Tim forensik militer dan anjing pelacak terus mencari korban di antara puing-puing kebakaran. Adapun kebakaran kini sudah memasuki hari ke-delapan.
Sumber: BBC Indonesia
EEditor: Fariz Fadhillah