bakabar.com, FLORIDA – Presiden AS, Donald Trump mengetahui persis seperti apa kronologi serangan AS yang mematikan Jenderal Iran, Qasem Soleimani di Irak, 3 Januari lalu. Seperti apa kronologinya, diceritak Trump kepada donor partai Partai Republik, saat malam penggalangan dana di resort miliknya, Mar-a-Lago, Florida, Jumat (17/1) waktu setempat.
Trump bercerita, seperti dikutip dari cnnindonesia.com, Minggu (19/1), bahwa komandan militer AS yang memimpin serangan pesawat tak berawak itu secara langsung melaporkan kepadanya.
Trump mengungkapkan, berapa lama waktu yang tersisa bagi Soleimani dan rombongannya sebelum tewas.
“Kamera pengintai mengawasi bermil-mil di langit, hitungan mundur, dan kemudian boom!” kata Trump menceritakan saat-saat terakhir Soleimani tewas.
“Mereka (militer AS) berkata Pak Presiden, mereka (rombongan Soleimani) memiliki waktu dua menit dan 11 detik lagi. Mereka sedang berada di mobil lapis baja. Pak mereka punya waktu 30 detik, 10 detik, sembilan, delapan … lalu tiba-tiba boom!” tuturnya menambahkan.
Secara tersirat, Trump juga sempat mengatakan bahwa Soleimani semula tidak terkalahkan namun akhirnya takluk oleh serangan AS.
Pernyataan Trump itu terungkap dari sebuah rekaman suara yang bocor ke media, seperti CNN yang pertama kali menyiarkan rekaman pernyataan Presiden AS tersebut.
Dalam rekaman itu, Trump mengklaim Soleimani selalu mengatakan hal-hal yang buruk tentang Amerika. Dia juga mengklaim bahwa jenderal yang memimpin pasukan elit Garda Revolusi Iran itu berencana menyerang AS.
“Dia (Soleimani) berkata, ‘kami akan menyerang Anda. Kami akan membunuh orang-orangmu’. Saya berkata, ‘berapa banyak omong kosong yang harus kita dengarkan?” ucap Trump seperti dilansir AFP.
Trump sadar serangan AS itu mengguncang dunia. Di depan petinggi dan donor partai Republik, Trump mengakuinya.
Tapi menurutnya, Soleimani pantas menerima serangan tersebut atas dalih bertanggung jawab atas “pembunuhan ribuan orang Amerika”.
Tak ayal, tewasnya Jenderal Iran tersebut membuat hubungan AS-Iran memanas. Sebagai balasan atas serangan drone Washington tersebut, Iran meluncurkan belasan roket dan rudal ke sejumlah pangkalan militer kedutaan AS di Irak, beberapa hari kemudian.
Hanya saja, serangan Iran itu dikabarkan tak menimbulkan korban jiwa. Namun sedikitnya 11 personel AS terluka dan menimbulkan sedikit kerusakaan.(cnni)
Baca Juga:Tembak Jatuh Pesawat Ukraina, Iran Minta Maaf
Baca Juga:Pesawat Ukraina Jatuh Terkena Rudal, Presiden Iran: Kami Tak Sengaja
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin