bakabar.com, BANJARMASIN – Nama Basuki Tjahaja Purnama atau alias Ahok menjadi trending topik di media sosial khususnya Twitter saat banjir menerjang DKI Jakarta.
Hal itu setelah netizen membandingkan kinerja Ahok dengan gubernur Anies Baswedan dalam mencegah banjir di DKI Jakarta.
Berdasarkan pantauan bakabar.com, nama eks gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017 itu masuk dalam jajaran top trending Twitter, Minggu (21/2).
Netizen mengapresiasi kinerja Ahok dalam mencegah banjir di DKI Jakarta.
“Jaman Ahok sih sempet gak banjir ya,” tulis akun @BrusWein.
“Dengan tangan dingin Ahok, Jakarta gak banjir, di musim kemarau,” timpal akun @ivanrizkiy.
“Jakarta banjir Pak Ahok yang trending, lah gubernurnya kemana?,” tulis @Dodday.
Sementara itu, Anies Baswedan mengungkapkan, sejumlah jalan di DKI Jakarta telah berlangsung normal dan sudah dapat dilintasi.
“Alhamdulillah, pagi ini ruas jalan yang tergenang luapan kali Krukut sudah dapat dilintasi seperti biasa,” kata Anies Baswedan melalui akun resmi Instagramnya.
Menurutnya, luapan kali Krukut bukan hanya berdampak terhadap jalan Sudirman, namun juga jalan lain.
Di antaranya jalan Kemang, Widya Chandra, dan Tendean.
“Luapan kali Krukut ini ditengarai menampung pertambahan debit air dari hujan lokal dari kawasan Depok, Jawa Barat,” bebernya.
Artinya, kata dia, penambahan debit air bukan dari hujan lokal di kawasan Kemang atau Sudirman, melainkan kawasan antara hulu dan Jakarta.
Jadi curah hujan yang terjadi di kawasan hulu kali Krukut yang melintang melintasi jalan Jendral Sudirman.
Di hulunya terjadi curah hujan yang sangat tinggi tercatat 136 mm/hari.
Kemudian lintas airnya melewati dua sungai. Satu kali Mampang dan dua kali Krukut.
Kedua aliran kali itu bertemu di belakang LIPI. Lalu mengalir ke Sudirman.
“Jadi kemarin adalah dampak dari air kiriman dari kawasan tengah sekitar Depok,” jelasnya.
Anies mengklaim, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya membersihkan sampah di aliran sungai dan mengerahkan pompa mobile.
Baik di kawasan Sudirman maupun Kemang yang menjadi aliran kali Krukut untuk selanjutnya dialirkan ke Banjir Kanal Barat (BKB).
Meskipun harus menunggu, karena BKB masih menampung kiriman air dari daerah hulu.
“Apresiasi setinggi-tingginya atas usaha, kerja dan kolaborasi seluruh jajaran dalam merawat dan menjaga Jakarta ketika menghadapi cuaca ekstrem. Kerja mereka sering kali tak tampak oleh publik luas, tak dirayakan media, tapi manfaatnya kita rasakan.”
“Teman-teman juga bisa ikut #JagaJakarta dengan melaporkan masalah di lingkungan sekitarnya lewat aplikasi JAKI,” tutup Anies Baswedan.
