bakabar.com, JAKARTA - Eco Friendly Fashion mengajak pengguna beralih ke industri fesyen yang ramah lingkungan.
Sering kali kita merasa tidak memiliki pakaian yang bisa digunakan dan memutuskan membeli yang baru. Namun hal ini justru membuat keberlangsungan industri fesyen menjadi tidak ramah lingkungan.
Faktanya, industri pakaian merupakan salah satu penyumbang terbesar dampak negatif pada lingkungan. Namun untungnya, beberapa tahun kebelakang ini sudah mulai banyak brand pakaian yang memulai menerapkan fesyen ramah lingkungan.
Beberapa tren fesyen ramah lingkungan ini dapat kamu terapkan untuk menciptakan kehidupan yang lebih ramah lingkungan.
Menerapkan Capsule dan Minimalist
Sering juga disebut capsule minimalist wardobe, mengharuskan kita untuk mengurangi isi lemari pakaian dan memilih pakaian yang dirasa penting atau cocok untuk segala kondisi dan situasi. Biasanya dalam pemilihan ini terdiri dari koleksi atasan, bawahan, sepatu, dress dan outer.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menerapkan capsule wardrobe ini adalah memilih warna netral seperti hitam, putih, abu-abu yang bersifat timeless sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu lama dan dipadupadankan dengan mudah.
Baca Juga: Jane Birkin dan Sejarah Fesyen Tas Mewah Hermes yang Mendunia
Pakaian Thrifting, Preloved? Siapa Takut!
Membeli pakaian bekas atau thrifting akhir-akhir ini terus meningkat popularitasnya. Hal ini dilakukan dengan mencari baju layak pakai di beberapa pasar loak, seperti di salah satu pusat thfirting di Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Namun ketika membeli barang bekas pakai, kalian harus memperhatikan kebersihan dan kelayakan dari pakaian bekas yang akan dibeli.
Donasikan Pakaian Tak Terpakai
Jika memiliki pakaian dengan kondisi layak pakai namun tidak terpakai, pilihlah untuk menyumbangkannya pada yang membutuhkan. Selain mengurangi jumlah pakaian tak terpakai di lemari, hal ini akan membantu orang lain yang kurang beruntung untuk memakai pakaian baru.
Rawat dan Jaga Pakaian dengan Baik
Walau membeli pakaian thrift dan preloved, tidak ada salahnya untuk menjaga serta merawat pakaian tersebut dengan baik, selalu mencuci dengan deterjen yang ramah lingkungan, mencuci pada suhu yang tepat serta tidak menyikat secara kasar.
Melakukan hal diatas akan membuat kita lebih menghargai pakaian dan lingkungan. Jika pakaian masih layak pakai namun terdapat sedikit robek, ada baiknya membawanya ke tukang jahit terdekat atau dengan menambahkan aksesoris untuk mengurangi pemborosan pakaian.
Baca Juga: Impor Pakaian Bekas, IFC: Rugikan Desainer dan Produsen Fesyen Lokal
Memilih Kualitas dibanding Kuantitas
Meskipun hal ini membebani secara financial, namun cara ini dapat mengurangi frekuensi membeli barang baru. Membeli barang kualitas tinggi lebih baik, karena membantu mengurangi kerusakan lingkungan.
Memilih brand fesyen yang lebih ramah lingkungan juga merupakan salah satu cara untuk mendukung industri fashion ramah lingkungan, karena turut mendukung keberlangsungan lingkungan serta hidup para karyawan.
Sejauh ini, ada beberapa brand yang telah mengusung fesyen ramah lingkungan, seperti Sejauh Mata Memandang, SukkhaCitta, Pijak Bumi, Imaji Studio, Cottonink dan masih banyak lagi.