Pemilu 2024

TPN Beri Sinyal Positif Gandeng AMIN Keroyok Prabowo di Putaran Kedua

Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Poempida Hidayatullah, berikan sinyal positif dalam hal kolaborasi antara paslon 01 dan 03 pada putaran kedua pilpres 2024.

Featured-Image
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat pertama Pilpres 2024 pada Selasa (12/12) malam. Foto: apahabar.com/ Bambang S

bakabar.com, JAKARTA – Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Poempida Hidayatullah, berikan sinyal positif dalam hal kolaborasi antara paslon 01 dan 03 pada putaran kedua Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Poempida usai muncul sinyal kedekatan tim pemenangan paslon 01 dan 03 mencuat ke publik.

“Kalau ada pembicaraan lebih ke arah pembicaraan understanding aja gitu. Understanding position aja, tidak di dalam konteks yang kira-kira kita bekerja sama, ya,” kata Poempida kepada bakabar.com, Kamis (11/1).

Ia menganalogikan kontestasi pilpres 2024 ini terdapat tiga kuda yang berlomba dan salah satu ingin menang.

Baca Juga: Relawan Ganjar dan Anies Siap Deklarasi Bersama

“Pembicaraan lebih ke arah pada saat putaran kedua mau ngapain. Bukan pada saat putaran pertama,” jelasnya.

Kolaborasi antara 01 dan 03, kata dia, hanya memungkinkan terjadi pada putaran kedua. Sementara pada putaran pertama, masing-masing paslon harus berjuang sendiri-sendiri dan mengupayakan menang dalam satu putaran.

“Jadi kalau di putaran kedua ya memungkinkan. Karena salah satu kan pasti nanti tidak memungkinkan untuk berlomba. Kalau di putaran pertama ini nggak ada kerja sama kaya gimana,” tuturnya.

Kendati sudah ada pembicaraan antara tim pemenangan 01 dan 03, ia memastikan tidak ada kerja sama yang sifatnya permanen.

Baca Juga: Cak Imin Buka Suara soal Potensi AMIN gabung Ganjar di Putaran 2

Baca Juga: Anies Gabung Ganjar di Putaran Kedua? Ini Jawaban Tom Lembong

“Kan semuanya masih bisa berubah. Dinamis,” ujarnya.

Ketua Kornas Ganjar Center itu menampik jika komunikasi antara tim pemenangan 01 dan 03 ini dijalin karena ada dugaan praktik penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan pemerintah.

“Bagi kubu yang tidak berhasil masuk ke dalam putaran kedua tentu pengikutnya atau pendukungnya harus dirangkul sama yang lain. Nah kira-kira mekanisme kerja samanya adalah merangkul dari kubu yang tersisihkan. Kira-kira itu sih skenarionya,” jelasnya.

Ia menambahkan, terkait mekanisme kolaborasi dan merangkul pendukung yang tersisih berada di tataran simpul-simpul relawan.

“Bagaimana mekanismenya ya tinggal koordinasi aja dari simpul simpul relawannya yang kemudian diakomodasi oleh salah satu kubu yang masuk pada putaran kedua,” terangnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner