Nasional

Topan Hagibis Terjang Jepang; 800 Penerbangan Dibatalkan  

apahabar.com, JAKARTA –Topan Hagibis  menerjang Tokyo, Jepang pada Sabtu (12/10). Data terbaru menyebutkan ada 23 orang yang…

Featured-Image
Helikopter menyelamatkan orang-orang yang terperangkap di rumah mereka ketika sungai Chikuma menghancurkan tepiannya di Nagano. Foto-Reuters

bakabar.com, JAKARTA-Topan Hagibis menerjang Tokyo, Jepang pada Sabtu (12/10). Data terbaru menyebutkan ada 23 orang yang menjadi korban.

Sebagaimana dilansirdetikcom yang mengutip Reuterspada Sabtu (13/10), jumlah korban tewas bertambah menjadi 23 orang. Sementara itu, menurut siaran publik NHK, 17 orang dikabarkan masih hilang.

Topan Hagibis ini menjadi topan terburuk dalam satu dasawarsa ini.
Topan tersebut meninggalkan kerusakan dan membuat sungai meluap. Hampir setengah juta rumah penduduk mengalami listrik padam karena bencana ini.

Sementara itu, pembatasan pendaratan di Bandara Narita dan Haneda Tokyo telah dicabut. Namun lebih dari 800 penerbangan dibatalkan untuk hari itu. Hal ini juga berlaku untuk beberapa layanan kereta peluru Shinkansen yang memiliki jadwal keberangkatan menuju daerah-daerah terdampak bencana.

Pihak berwenang pun telah mencabut peringatan hujan untuk wilayah Kanto di sekitar Tokyo. Banyak jalur kereta api kembali beroperasi, tetapi mereka memperingatkan masih ada risiko sungai di Jepang timur meluap dan menimbulkan kerusakan baru.

Menanggapi bencana ini, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengadakan pertemuan darurat. Dia mengirim menteri yang bertanggung jawab atas manajemen bencana ke daerah-daerah terdampak. Tak lupa, Abe juga turut menyampaikan ucapan belasungkawanya.

“Saya menyampaikan belasungkawa saya untuk semua orang yang kehilangan nyawa mereka dan menawarkan simpati saya untuk semua orang yang terkena dampak Topan Nomor 9 (Hagibis),” kata Abe.

Selain itu, ada sekitar 27.000 anggota pasukan bela diri Jepang serta petugas pemadam kebakaran, tentara, polisi dan anggota penjaga pantai yang dikirim untuk menyelamatkan orang-orang yang terdampar di prefektur Nagano Jepang tengah dan di tempat lain.

NHKmengatakan bahwa luasnya kerusakan yang meluas itu baru mulai muncul karena banyak daerah masih terendam air.

Baca Juga: Topan Hagibis Jepang Berdampakkah di Indonesia?

Baca Juga: Iran Tawarkan Diri Jadi Mediator Turki-Kurdi Suriah

Baca Juga: 17 Tahun Bom Bali, Masyarakat Padati Monumen Legian

Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner