Pemko Banjarbaru

TOP! Tas Rajut Bhanjaruu Bags Karya Pengrajin Banjarbaru Lolos Ekspor ke Singapura

apahabar.com, BANJARBARU – Keseriusan Ketua TP PKK Banjarbaru, Vivi Mar’i Isa az-Zubedi menciptakan industri ekonomi kreatif…

Featured-Image
Ketua TP PKK Banjarbaru, Vivi Zubedi Aditya Mufti, buka jalan Bhanjaruu Bags karya pengrajin ke pasar internasional. Foto-Istimewa.

bakabar.com, BANJARBARU – Keseriusan Ketua TP PKK Banjarbaru, Vivi Mar’i Isa az-Zubedi menciptakan industri ekonomi kreatif (ekraf) baru berstandar internasional di Kota Banjarbaru membuahkan hasil.

Produk berlabel Bhanjaruu Bags, sukses tembus pasar luar negeri.

Bhanjaruu Bags merupakan sebuah produk tas rajut asli buatan pengrajin Kota Banjarbaru.Produk ini telah dinyatakan lolos ekspor ke negeri Merlion, Singapura.

“Alhamdulillah Tabarakallah, ini kabar yang sangat menggembirakan bagi kita semua. InsyaaAllah, keberhasilan ini menjadi langkah besar kita untuk juga memperkenalkan Banjarbaru sebagai salah satu kota produksi rajutan ke level internasional,” ungkap istri Wali Kota Banjarbaru, M Aditya Mufti Ariffin yang akrab disapa Vivi Zubedi, Sabtu (5/6/2021).

Perlu diketahui, sejak mengemban amanah sebagai Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Kota Banjarbaru pada akhir Februari lalu, Vivi Zubedi sangat concern dalam menggali dan mencari potensi besar yang bisa dikembangkan.

“Ketika awal masuk, saya melihat Banjarbaru tidak mempunyai kerajinan khas yang terkelola dengan baik. Bahkan, ketika saya minta data apa dan di mana saja titik-titik kerajinan khas di Kota Banjarbaru? kita tidak punya data yang terstruktur,” terang desainer ternama itu.

Dari situ lah, lanjut Vivi, ia mendorong dinas terkait untuk bekerja lebih serius, tidak sekadar seremonial atau peresmian-peresmian semata.

Bersama dinas terkait, Vivi turun ke lapangan untuk jemput bola. Mencari dan menggali potensi yang bisa dikembangkan.

img

Ketua TP PKK Banjarbaru, Vivi Zubedi Aditya Mufti, buka jalan Bhanjaruu Bags karya pengrajin ke pasar internasional. Foto-Istimewa.

“Alhamdulillah kita menemukan sejumlah warga yang memiliki keahlian. Salah satunya keahlian merajut,” ujar Vivi.

Sayangnya kata Vivi, selama ini pengrajin-pengrajin itu tidak terkelola dengan benar.

Menurut Vivi, para pengrajin bekerja sendiri-sendiri, menjual produk dengan berjuang sendiri, bahkan tidak memiliki tujuan dalam merajut.

“Mereka merajut, tapi tidak tahu arah produk yang ingin dituju. Mereka juga jalan sendiri-sendiri, sehingga tidak terbentuk ekosistem ekonomi syariah. Padahal mereka punya kemampuan besar,” ungkap ibu tiga anak, pemilik brand busana muslimah VZ itu.

Berbekal kemampuan sebagai seorang desainer yang karyanya sudah diakui secara internasional, Vivi menyulap produl lokal Kota Banjarbaru menjadi berkelas internasional.

Vivi mengumpulkan para pengrajin yang selama ini bekerja sendiri-sendiri menjadi sebuah komunitas.

Selanjutnya pengrajin-pengrajin tersebut diberinya penataran. Mulai pemilihan warna, hingga arah desain yang dibuat.

“Untuk Bhanjaruu Bags ini, saya arahkan desainnya ke konsep Bohemian Style. Pangsanya bagus di level internasional,” ungkapnya.

Tak cukup sampai di situ. Untuk pembinaan berkelanjutan, Vivi bahkan membuka ruang konsultasi online 24 jam melalui WA Group yang dibuat khusus untuk para pengrajin berdiskusi.

Vivi pula yang merintis jalan agar produk yang dihasilkan bisa tembus ke pasar internasional.

“Alhamdulillah, kerjasama yang baik itu mulai berbuah manis. Tas rajut Bhanjaruu Bags yang dihasilkan lolos untuk ekspor ke Singapura. Sebetulnya ada satu karya lagi, tapi nanti saja kita infokan lagi,” lanjut Vivi membuat penasaran.

Dengan keberhasilan ini, Vivi berharap bisa membantu menaikkan perekonomian masyarakat pengrajin Kota Banjarbatu terlebih di masa pandemi.

“Dan insya Allah, kita mampu mengglobalkan produk-produk lokal dengan penerapan ekosistem ekonomi syariah, bekerja bersama-sama. Insya Allah,” tutupnya.

Komentar
Banner
Banner