bakabar.com, BANJARMASIN – Sejak Kamis (05/09) hari ini, kisah Ustaz Arifin Ilham resmi rilis di layar bioskop Indonesia melalui film ‘Suami yang Menangis’.
Film layar lebar berdurasi 90 menit itu menceritakan perjalanan hidup ustaz asal Banjarmasin dari kecil hingga menjadi seorang ulama besar yang dikenal melalui Majelis Az-Zikra.
Tak hanya bercerita tentang Ustaz Arifin Ilham, film Suami yang Menangis juga menceritakan kisah seorang pemuda bernama Dahlan yang memiliki masa lalu suram.
Dahlan juga diuji dengan ujian yang berat: di tengah kesulitan ekonomi, anaknya meninggal karena demam berdarah.
Namun, di tengah kondisi seperti itu, Dahlan bertemu dengan Ustaz Arifin Ilham yang memberikan banyak nasihat. Kepada Ustaz Arifin, Dahlan juga menceritakan masa lalunya yang pernah ‘kumpul kebo’ dengan seorang perempuan. Namun, Ustaz Arifin memberikan nasihat yang sejuk kepada Dahlan bahwa setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan.
Film Suami yang Menangis dibintangi M. Alvin Faiz yang berperan sebagai Arifin Ilham, Ariyo Wahab sebagai Dahlan, Poppy Bunga, Betari Ayu, dan almarhum Arifin Ilham. Suami yang Menangis hadir dari kerja sama antara studio produksi Anak Bangsa Pictures dan Majelis Az-Zikra.
Uniknya, sebagian pengambilan gambar dilakukan di kota Seribu Sungai. Salah satu frame yang jelas terlihat adalah Masjid Raya Sabilal Muhtadin yang muncul saat suara zikir Ustaz Arifin Ilham mengalun dengan berat dan dalam.
Suasana itu membuat Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, terharu. Ibnu Sina yang menonton bersama ratusan warga di Studio XXI Duta Mall Banjarmasin langsung teringat dengan sosok Ustaz Arifin Ilham yang memiliki suara merdu saat berzikir.
“Dari film ini semoga para jemaah yang rindu akan dzikir dari Ustaz Arifin Ilham bisa terobati dan berbekas di hati mereka,” komentar Ibnu Sina usai menonton film tersebut.
Rupanya tidak hanya Ibnu saja yang terkesan pada penayangan perdana film itu. Anak kandung Ustaz Arifin Ilham, Muhammad Alvin Faiz, juga merasakan hal yang sama. Alvin yang berperan sebagai Ustaz Arifin Ilham tidak pernah menyangka film Suami yang Menangis dirilis untuk mengenang ayahnya yang telah wafat.
Ia mengatakan pengambilan gambar film tersebut berlangsung saat kondisi ayahnya masih sehat dan bugar dua tahun lalu. Mestinya, kata dia, launching layar lebar dijadwalkan pada 2018.
“Seharusnya tahun kemarin tayangnya, tapi karena Abi sakit makanya ditunda terlebih dahulu,” kata Alvin.
Penanayangan film ini juga membuat keluarga Ustaz Arifin, pemain film, dan jemaah Majelis Az-Zikra bersedih. Sebab, sebenarnya Ustaz Arifin Ilham berkeinginan hadir dalam launching film di Banjarmasin.
Meski begitu, Alvin tetap yakin ayahnya merasa bahagia setelah film ini ditayangkan di seluruh bioskop Indonesia. Ia optimistis pesan dan isi film bisa sampai ke hati penonton, terutama jemaahnya.
Salah satu pesan menonjol di dalam film ini adalah tentang poligami. Ada sebuah pesan yang bisa ditangkap penonton yakni jika tidak sanggup berpoligami, jangan pernah melakukannya. Sebab, saat ini poligami banyak disalahgunakan untuk memuaskan hawa nafsu pelakunya.
“Pesan lainnya, menolak poligami boleh, tapi membenci poligami itu tidak boleh, karena itu syariat Allah,” tutup Alvin.
Baca Juga: Soto Banjar Sambut Jemaah Haji Kloter BDJ 12 Batola
Baca Juga: Tim Evaluator Kemenpan RB dan LAN Cek Layanan Publik di Polres Tala
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Puja Mandela