bakabar.com, BANJARMASIN - Mahasiswa se Kalimantan Selatan (Kalsel) mendatangi kantor DPRD Kalsel, Selasa (6/12).
Kedatangan mereka untuk menolak Rancangan Kitab Undang Undang Hukum Pidana (RKUHP) bermasalah.
Namun seruan aksi tersebut dihadang ratusan aparat kepolisian. Massa aksi tertahan di sekitar Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin Tengah.
Tapi tuntutan aksi tetap bergema. Mereka meminta bertemu dengan anggota DPRD Kalsel.
“DPRD mana, DPRD mana, DPRD mana yang katanya perwakilan rakyat,” ujar salah satu massa aksi sambil orasi.
Salah satu pegawai DPRD Kalsel, menyampaikan bahwa anggota DPRD Kalsel, Suripno Sumas bersedia menemui massa aksi hari ini.
Namun syaratnya, kata dia anggota DPRD Kalsel menyelesaikan agenda rapatnya yang sudah berlangsung.
“Selesainya habis zuhur, pukul 13.30 Wita habis,” ucapnya.
Tetapi informasi tersebut dimentahkan oleh massa aksi. Mereka meminta anggota DPRD Kalsel segera dayang untuk menyampaikan aspirasi rakyat terkait penolakan RKUHP ke DPR RI.
“Ketua DPRD Kalsel menghadiri agenda di Tanjung. Kita tidak ingin dikibuli dan ingin minta jadwalnya,” tuturnya.
Diketahui, Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) tetap akan disahkan dalam rapatParipurna DPR RI yang bakal digelar Selasa (6/12) ini.
