Tak Berkategori

Tol Banjarbaru-Batulicin, Pemprov Kalsel Kucurkan Ratusan Miliar Tahun Ini

apahabar.com, BANJARBARU – Apa habar rencana megaproyek Tol Banjarbaru-Batulicin? Pemilu Serentak 2019 telah berlalu. Pemerintah Provinsi…

Featured-Image
Ilustrasi tol. Foto-Kaltim Post

bakabar.com, BANJARBARU – Apa habar rencana megaproyek Tol Banjarbaru-Batulicin?

Pemilu Serentak 2019 telah berlalu. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) mulai fokus menggarap megaproyek tersebut.

Baca Juga: 154 Kasus Perceraian di Tapin, Apa Penyebabnya?

Buktinya, di 2019 ini dana ratusan miliar siap digelontorkan. Guna memacu proyek jalan bebas hambatan perdana di Kalsel sepanjang 150 kilometer itu.

“Tahun anggaran 2019 Dinas PU Kalsel menyiapkan anggaran sebesar Rp140 Miliar untuk jalan ini,” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, M Yasin Toyib kepada bakabar.com, Jumat (26/4).

Setengah dari dana sebesar itu akan PUPR alokasikan untuk pembangunan empat jembatan. “Sisanya, Rp70 Miliar untuk boks beton u ditch penyambung jalan,” ungkap dia.

Adapun rincian untuk empat buah jembatan ini. Dua buah jembatan bentang 60 meter, serta dua buah jembatan bentang 30 meter.

Nantinya, di mana jembatan ini diberi nama Jembatan Apui I, Jembatan Apui II, Jembatan Temuni dan Jembatan Kusan. Keempatnya berada di Kabupaten Tanah Bumbu.

“April ini sudah mulai dikerjakan. Kami juga masih mengerjakan pembukaan lahan untuk menembus jalan sepanjang 150 Kilometer ini,” jelasnya.

Selain memberikan kenyamanan kepada masyarakat Kalimantan Selatan. Dengan terbangunnya jalan ini, bisa memangkas waktu tempuh perjalanan. Dari normalnya 6 jam menjadi 3 jam saja.

“Targetnya di tahun 2020 sudah bisa digunakan oleh masyarakat yang menggunakan sepeda motor. Hanya saja kondisinya jalannya belum sempurna, masih pengerasan saja. Belum finishing rigid beton,” ungkapnya.

Pihaknya juga mengusahakan jalan Banjarbaru-Batulicin ini, selain menggunakan APBD Kalsel. Juga, bisa menggunakan APBN.

Sinyal megaproyek ini memperoleh dukungan dari pemerintah pusat pun menyalak. Terlebih, usai kedatangan Joko Widodo ke Banjarmasin, belum lama ini.

Capres petahana itu mendapat laporan jika warga Kalsel mendamba kehadiran infrastruktur jalan bebas hambatan.

Jika kembali terpilih, bekas gubernur DKI Jakarta itu berjanji memprioritaskan rencana Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas Provinsi Kalimantan Selatan.

"Secepatnya akan cek lapangan dan akan dikerjakan," tegas mantan gubernur DKI Jakarta itu, saat kampanye terbuka di Stadion 17 Mei, Rabu 27 Maret 2019,

Kembali ke Yasin. Berdasarkan perencanaan dan perhitungan pihaknya, jalan sepanjang 150 Kilometer ini memakan dana tak sedikit. Minimal sebesar Rp3,5 triliun.

“Di tahun ini kami sedang mendorong agar jalan ini, masuk dalam Rencana Staregis (Renstra) Pemerintah Pusat. Kami harapkan tahun ini bisa masuk Renstra. Jika sudah ada di Renstra, kami punya dasar hukum, agar dana APBN bisa masuk dalam proyek ini,” harapnya.

Pembangunan jalan bebas hambatan atau tol kawasan Banjarbaru-Batulicin bakal mempercepat rencana hilirisasi pembangunan industri.

Keberadaan infrastruktur penunjang ini sejalan dengan rencana Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas Provinsi Kalimantan Selatan yang dicanangkan Jokowi sejak 2016 silam.

Hilirisasi industri diyakini dapat merangsang pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru khususnya di daerah. Termasuk ekspor komoditas andalan Bumi Lambung Mangkurat seperti batu bara, crude palm oil, dan karet.

Hilirisasi industri akan mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja, serta membuat pembangunan Kalimantan Selatan lebih merata.

Jokowi menilai ketergantungan Kalimantan Selatan akan ekspor komoditas bahan mentah terutama batu bara merupakan sebuah kerentanan.

Kepada menterinya, Jokowi sudah menekankan perlunya program-program untuk mendorong pengembangan industri pengolahan supaya Kalsel tak terus menerus bergantung pada komoditas mentah.

Selain pengolahan, sektor unggulan lain adalah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan.

"Data yang saya miliki memperlihatkan 20,87 persen perekonomian Kalimantan Selatan berasal dari kontribusi sektor pertambangan," ungkap Jokowi dikutip bakabar.com dari laman Setkab.

Realisasi tol ini juga bakal mempercepat rencana pemerintah pusat dan daerah menjadikan Bumi Bersujud -sebutan Tanah Bumbu- sebagai pusat hilirisasi industri.

Selain Batulicin, untuk diingat, pemerintah pusat bertekad merealisasikan kawasan industri Jorong, Tanah Laut.

Baca Juga: Santunan Petugas KPPS yang Meninggal dan Sakit Tunggu KPU RI

Reporter: Zepi Al Ayubi
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner