Kalsel

Tokoh Adat Dayak Meratus Tapin Gagal Sampaikan Harapan Warga pada Jokowi

apahabar.com, RANTAU – Tokoh Adat Dayak Meratus Kabupaten Tapin tidak sempat menyampaikan keinginan warga Desa Pipitak…

Featured-Image
Tokoh Adat Dayak Meratus Kabupaten Tapin, Damang Rusdiansyah (Pak Balum) saat wawancarai. Foto-apahabar.com/Sandy

bakabar.com, RANTAU - Tokoh Adat Dayak Meratus Kabupaten Tapin tidak sempat menyampaikan keinginan warga Desa Pipitak Jaya pada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).

Diketahui, Jokowi datang ke Kabupaten Tapin untuk meresmikan bendungan Tapin yang menjadi mega proyek, Kamis (8/2) siang.

Kedatangan RI 1 ke Bendungan Tapin itu sangat diharapkan warga Desa Pipitak Jaya. Pada momentum tersebut, mereka sedianya akan menyampaikan berbagai keinginan.

Tokoh Adat Dayak Meratus Kabupaten Tapin, Damang Rusdiansyah berharap ada yang mengarahkan dari pihak pengamanan atau pendamping Presiden agar bisa bicara dan menyampaikan harapan masyarakat sekitar Bendungan Tapin.

“Seandainya bisa menyampaikan secara langsung, saya sebagai tokoh adat pengen sampaikan yang diharapkan warga kami kepada Beliau (Jokowi),” ujarnya kepada bakabar.com.

Dikatakan Damang, pihaknya ingin menyampaikan harapan ke depannya terkait Bendungan Tapin. Baik itu akses jalan, aliran listrik, sinyal telpon atau internet, jadi objek wisata hingga pembuatan Balai Adat.

“Selama yang ada waduk (Bendungan) nya di Tapin, kami tidak bisa Aruh adat, sudah tiga tahun. Makanya kami minta bangunkan Balai Adat, supaya bisa ketentuan ibadah kami (aruh),” ujar kakek yang akrab dipanggil Pak Balum tersebut.

Diketahui, ada dua Balai Adat di Kecamatan Piani, yakni Balai Adat Desa Harakit dan Balai Adat Desa Pipitak Jaya yang hilang karena pembuatan Bendungan Tapin tersebut.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dikabarkan telah meresmikan Bendungan Tapin pada Kamis (18/2) siang tadi.



Komentar
Banner
Banner