bakabar.com, MARTAPURA - Anggota TNI berinisial Sertu W menjadi korban pengeroyokan 3 pemuda mabuk di Jalan A Yani Km 57 Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar.
Insiden yang terjadi pada Rabu (7/7) sekitar pukul 22.00 Wita tersebut, seorang anggota TNI berpakaian loreng lengkap diadang 3 orang berandalan dalam kondisi mabuk.
Kapolsek Mataraman Iptu Widodo Saputro, melalui Kanit Reskrim Ipda Endar Susilo membenarkan kejadian tersebut.
Berawal ketika anggota TNI dari Koramil Pengaron itu tengah melintas di Jalan A Yani. Tiba-tiba korban berpapasan dengan pelaku Aditya dkk yang kala itu meneriaki korban. Sontak anggota TNI itu langsung berhenti karena mengira telah menyenggol pelaku.
"Korban setelah diteriaki berhenti, dan mendatangi para pelaku karena mengira telah menyerempet dan dengan maksud meminta maaf," ujar Endar kepada bakabar.com melalui WhatsApp, Minggu (11/7).
Setelah itu lanjut Endar, tanpa banyak bicara, pelaku yang sudah dalam pengaruh minuman keras langsung mendorong korban serta berlanjut menusuk korban menggunakan senjata tajam.
"Korban juga pada saat itu sempat dipukul menggunakan balok ring hingga mengakibatkan balok patah menghantam kepala korban," terangnya.
Namun, anggota TNI yang belakangan diketahui media ini berinisial Sertu W tersebut tidak terluka akibat tusukan senjata tajam tersebut.
"Kami sangat kagum beliau bisa menahan 3 orang sekaligus, bahkan hanya sedikit luka kecil [luka gores] saja di perut korban bekas senjata tajam yang ditusukan pelaku. Entah mungkin karena baju loreng yang dikenakan korban tebal atau bagaimana kita tidak bisa menyimpulkan," tutur Endar.
Endar mengungkapkan jika korban selain mengalami luka gores di bagian perut juga mengalami luka lebam di bagian kepala dan dahi. Namun sampai saat ini, bakabar.com yang mencoba mengonfirmasi Humas Kodim 1006/Martapura belum juga mendapatkan jawaban.
Sebelumnya polisi mengamankan pelaku, simak dihalaman selanjutnya