bakabar.com,BANJARAMASIN – Hujan yang sempat membasahi sejumlah wilayah di Kalsel dianggap mengurani jumlah titik api. Meski demikian, jumlah hotspot paling banyak masih ada di Kabupaten Banjar.
“Titik api dia bervariasi, tidak bisa di perkirakan berapa jumlahnya. Pernah 200 an titik api. Tapi kali ini di bawah 100 atau di bawah 40 titik api mungkin ya,” ujar Komandan Korem 101/Antasari, Kolonel Inf M Syech Ismed saat silaturrahmi bersama insan pers Kalsel, Selasa (24/9).
Di bawah komando Korem 101/Antasari ada 10 sub Satgas daerah yang rawan titik api. Dari beberapa daerah yang masih memiliki titik api di dominasi Kabupaten Banjar.
“Jumlah titik api paling banyak ada di Kabupaten Banjar,” ungkap Ismed yang juga Wadan Satgas Karhutla Kalsel ini.
Meski demikian, tidak dijelaskan rinci lokasinya. Namun saat ini konsentrasi pemadaman titik api ada di sekiran Bandara Samsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru.
“Di tiap-tiap kabupaten tetap (target) menghilangkan titik api. Tapi kita prioritaskan di Bandara. Karena dampak kabut asap ke bandara itu ke nasional,” tuturnya.
Dari enam provinsi yang mengalami Karhutla, Kalsel sendiri berada di peringkat terakhir atau paling sedikit. Meski begitu, Ismed berharap tidak terjadi lagi Karhutla di Kalsel.
Baca Juga: Karhutla Mulai Terkendali, Pemprov Kalsel Bantu Pasokan Air ke Kalteng
Baca Juga: Protes Karhutla, Ribuan Mahasiswa Demo Kegubernuran Kalsel
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin