Hot Borneo

Tinjau Megaproyek Sekumpul, Komisi V DPR RI: Kualitas Memprihatinkan

apahabar.com, MARTAPURA – Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaifullah Tamliha, mengakui kualitas pembangunan revitalisasi kawasan…

Featured-Image
Kunjungan kerja Komisi V DPR RI meninjau proyek revitalisasi kawasan religi Sekumpul segmen I, Syaifullah Tamliha akui kualitas pembangunan hasilnya di bawah harapan, Kamis (16/6). Foto-apahabar.com/hendralianor

bakabar.com, MARTAPURA – Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaifullah Tamliha, mengakui kualitas pembangunan revitalisasi kawasan religi Sekumpul Martapura tahap I hasilnya di bawah harapan.

Hal ini ia sampaikan saat meninjau langsung ke lokasi bersama rombongan anggota Komisi V lainnya, didampingi jajaran Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalsel, Balai Pengadaan Barang dan Jasa, Kamis (16/6).

“Kualitasnya tidak sesuai harapan,” ujar legislator asal Kalsel ini saat mencek pemasangan paving blok dan guiding blok yang hanya dilem di atas paving trotoar.

Sementara, anggota Komisi V lainnya, Sudewo, mengatakan kunjungan kerja ini bertujuan untuk memastikan pekerjaan proyek sudah sesuai dengan perencanaan dan berjalan dengan baik.

"Setelah kami cek langsung, ternyata kualitasnya sangat memprihatikan, meskipun tadi pihak Balai sudah menyatakan pengerjaannya sudah sesuai perencanaan dan RAB-nya," ujarnya politikus Gerindra dari Jawa Tengah ini.

Ia menegaskan, Kementerian PUPR harus bertindak tegas jika perbaikannya tidak sesuai sesuai dengan spesifikasi jangan diterima dulu.

“Karena kami sudah menyaksikan langsung, bukan sekadar menerima informasi atau laporan saja. Tetapi fakta di lapangan, pekerjaan segmen 1 ini jauh dari kata baik, dan harus disempurnakan,” tegasnya.

Ia berharap proyek revitalisasi Sekumpul pada tahap selanjutnya pada Segmen II dan III, Kementerian PUPR harus mengevaluasi lagi agar kesalahan tidak terulang.

Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Johanes Wahyu Kusumosusanto, berjanji segala kerusakan yang terjadi saat ini segera diperbaiki sampai selesai.

“Ini kan masih tahap pemeliharaan sampai September 2022, terkait ada yang tidak sempurna pada pengerjaan, kami sebagai pelaksana bertanggung jawab untuk memperbaiki,” kata Wahyu.

Wakil Bupati Banjar, Habib Idrus Al Habsyie juga mengakui ada pengerjaan yang tidak sempurna namun tidak semuanya.

“Semoga perbaikan yang dilakukan sesuai yang diinginkan, dan harapan kita proyek ini terus berlanjut sampai selesai pada segmen dua dan tiga. Kekurangan ini jadikan bahan evaluasi supaya tidak terulang lagi,” ungkap Wabup Banjar.

Sekedar diketahui, hasil proyek puluhan miliar ini viral usai video review hasil pembangunan yang dinilai asal-asalan dalam pengerjaannya.

Proyek pada segmen I ini menelan biaya Rp32 miliar lebih dari dana APBN tahun 2021. Dikerjakan oleh PT Cahaya Sriwijaya Abadi. Konsultan Pengawas dari PT Tema Karya Mandiri Jo CV. Tika kreatif Desain Konsultan.



Komentar
Banner
Banner