bakabar.com, BANJARMASIN – Guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), BPTD XV Kalsel menggelar bimbingan teknis (bimtek), Senin (21/6).
Kegiatan bimtek yang digelar di salah satu hotel bilangan Banjarmasin Tengah itu mengambil tema “Peningkatan Kapasitas SDM yang Berdaya Saing dan Berintelektual”.
Koordinator Kegiatan, Arine bilang, bimtek bertujuan untuk meningkatkan SDM di jajarannya.
Dalam kegiatan yang akan digelar hingga Rabu (23/6) itu setidaknya ada 100 lebih peserta, dari pegawai pemerintah non pegawai negeri (PPNPN) di BPTD XV Kalsel.
“Peserta bimtek dari tiga satuan pelayanan yang ada di BPTD XV Kalsel, yaitu Terminal Gambut Barakat, BPKP Kintap dan Satpel Penyeberangan Batulicin,” kata Staff TU BPTD XV Kalsel itu.
Adapun yang menjadi narasumber dalam bimtek, adalah konsultan motivator yaitu Agung Mulya Sutoyo G dan Dickdick Sodikin.
Selain motivator, yang menjadi narasumber adalah Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Dadan M Ramdan.
Pada kesempatan itu, Dadan M Ramdan pun mengapresiasi BPTD XV Kalsel yang telah melaksanakan kegiatan bimtek tersebut.
Dia bilang, bimtek merupakan upaya yang sangat strategis untuk peningkatan kualitas SDM di BPTD XV Kalsel.
“Karena kita di Dirjen Perhubungan Darat ingin meningkatkan kapasitas SDM dari sisi hard skill maupun soft skill. Dan ini juga sesuai dengan arah pengembangan SDM yang disampaikan oleh Kemenpan yakni Smart ASN di 2024,” katanya.
Dadan menambahkan di beberapa daerah, bimtek semacam ini sudah dilakukan.
“Kita akan mendorong juga dilaksanakan bimtek seperti ini di BPTD daerah lainnya,” jelasnya.
Sementara itu Kepala BPTD Wilayah XV Kalsel, Zulmardi berharap, bimtek dapat dijadikan sarana oleh jajarannya untuk mengembangkan diri.
“Dan diharapkan melalui bimtek ini, akan meningkatkan kemampuan kawan-kawan di lapangan. Baik dari karakter maupun dari segi kompetensi,” tandasnya.
Untuk diketahui, kegiatan bimtek tersebut dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Sebelum kegiatan, seluruh peserta telah menjalani rapid antigen untuk memastikan tidak adanya potensi penularan virus Covid-19.