bakabar.com, TANJUNG - Sebagai upaya meningkatkan produksi ikan air tawar di Tabalong, Dinas Ketahanan Pangan Perikanan Tanaman Pangan dan Hortikultura kembali mengembangkan budidaya ikan keramba tahun ini.
Budidaya tersebut dilakukan di Desa Hegar Manah Kecamatan Bintang Ara dan Desa Walangkir Kecamatan Tanta.
"Setiap kelompok dibantu keramba beserta benih ikan, sehingga selain meningkatkan produksi ikan. Juga bisa menambah pendapatan warga," kata Kepala DKPPTPH Tabalong, Mohamad Mugeni, baru-baru tadi.
Baca Juga: Edarkan Obat Terlarang, Pemilik Toko Obat di Mahe Pasar-Tabalong Diamankan Polisi
Saat ini, kata Mugeni, pihaknya mendata ada 3.930 unit keramba di Kabupaten Tabalong.
"Jumlah sebelumnya mencapai 5.197 buah, namun karena degradasi lingkungan dan menurunnya kualitas air Sungai Tabalong, jumlahnya berkurang," bebernya.
Penyebab lain dari berkurangnya budidaya ikan keramba akibat kandungan Koi Herves Virus menjadi pemicu terhentinya usaha ikan keramba masyarakat.
Hal itu menyebabkan kematian ikan mas di kawasan sentra perikanan di wilayah Kecamatan Banua Lawas.
Baca Juga: PT Freeport Hentikan Operasi Tambang Akibat Curah Hujan Tinggi
Sementara itu, untuk produksi ikan keramba saat ini berada di kisaran 5.709 ton masing-masing ikan mas 1.313 ton, nila 3.425 ton dan bawal 970 ton.
"Sedangkan produksi ikan mas, nila, patin, lele dan bawal pada tahun lalu sebanyak 16.160 ton," pungkasnya.
