Kenaikan Harga Beras

Tingginya Harga Beras Lokal, Beras Bulog Ramai Diserbu Warga

Harga beras mengalami kenaikan baik jenis medium maupun premium dalam beberapa bulan terakhir.

Featured-Image
Pedagang beras di Pasar Pademangan Timur, Jakarta Utara, Senin (6/2/2023). Foto: apahabar.com/Ryan Suryadi

bakabar.com, JAKARTA - Harga beras terus mengalami kenaikan, baik jenis medium maupun premium dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu membuat beras lokal yang dijual dengan harga lebih mahal tidak laku di pasaran.

Fajar Guntara salah seorang pedagang beras di Pasar Pademangan Timur mengakui adanya lonjakan harga beras sekitar Rp100 ribu per-karungnya untuk ukuran 50Kg.

"Jadi sekarang kena Rp625 ribu dari harga awal Rp500 ribu," kata Fajar saat ditemui di Pademangan, Jakarta Utara, Senin (6/2/2023).

Di kiosnya, Fajar juga menjual beras bulog dengan harga yang lebih murah. Beras bulog per 50Kg dibanderol dengan harga Rp475ribu. Kenaikan harga beras telah terjadi sejak empat bulan lalu. Akibatnya, Fajar mengalami penurunan penjualan sebesar 20 persen.

Baca Juga: Oplos Beras Bulog dengan Beras Lain, Dimasukkan ke Kemasan Premium

Baca Juga: Mendag Zulkifli Ingatkan Pedagang Tidak Jual Beras Oplosan

Terjadinya kenaikan harga membuat pengelola Pasar Pademangan Timur mengecek langsung ke lapangan. Dari hasil sidak, Kepala Pasar Pademangan Timur Sutopo menemukan fakta pembeli lebih memilih beras bulog impor ketimbang beras lokal.

"Pembeli mencari beras dari bulog dibandingkan beras lokal. Sampai saat ini terjadi juga kenaikan harga beras. Untuk semua jenis beras," kata Sutopo.

Warga lebih memilih beras bulog karena harganya yang terjangkau. Kendati demikian, kualitasnya relatif sama dengan beras lokal.

"Mungkin karena harga murah dan kualitasnya cukup baik. Dan juga disesuaikan dengan pendapatan mereka," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner