bakabar.com, JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengungkapkan Kotabaru, Kalimantan Selatan menjadi wilayah penyumbang inflasi tertinggi di Indonesia. Inflasi di Kotabaru mencapai 7,78% secara year on year pada bulan Januari 2023.
"Sebaran inflasi tertinggi itu ada di Kotabaru yaitu 7,78% dan terendah di kota Sorong 3,23%," ungkap Margo Yuwono saat Rakor Peengendalian Inflasi Daerah yang digelar secara daring di Jakarta, Rabu (8/2).
Penyebab utama inflasi di daerah di antaranya berasal dari angkutan udara sebanyak 1,81%, bahan bakar rumah tangga (0,85%), bensin (0,81%), beras (0,80%), rokok filter (0,3%), dan bawang merah (0,29%).
"Angkutan udara menjadi penyumbang tertinggi inflasi di Kotabaru," ujarnya.
Margo menambahkan, untuk sebaran inflasi kota diseluruh pulau, Kota Bukittinggi menjadi kota inflasi tertinggi di Pulau Sumatera dengan angka 7,17%. Kemudian di Pulau Jawa, tertinggi adalah Kota Bandung dengan angka 7,37%.
Selanjutnya di Pulau Sulawesi, inflasi tertinggi ada di Kotamobagu mencapai 7,42%. Untuk Papua dan Maluku tertinggi di Kota Manokwari dengan inflasi mencapai 6,08%. Bali dan Nusa Tenggara, inflasi tertinggi di Kupang sebesar 7,08%.
"Untuk kota di Indonesia dengan inflasi terendah yaitu Sorong hanya 3,23%," kata Margo.
Dia juga menjelaskan secara luas faktor utama penyebab inflasi Januari tahun ini paling besar diakibatkan oleh kenaikan bensin sebesar 1,07%. "Yang utama yaitu bensin 1,07%, terus bahan bakar rumah tangga 0,24%, beras 0,24%, tarif angkutan udara 0,19%, Rokok kretek filter 0,7%," terang Margo.
Secara umum Margo memaparkan bahwa bulan Januri secara month to month angka inflasi turun dibandingkan bulan Desember 2022.
"Inflasi Januari secara month to month 0,39% lebih rendah dari bulan lalu, untuk year on year angka inflasi tahun ini 5,28%," tandasnya.