Tak Berkategori

Tinggalkan Sederet Catatan Minor, PTM di Banjarmasin Terancam Ditangguhkan !

apahabar.com, BANJARMASIN – Setelah sekian lama, Pemerintah Kota Banjarmasin akhirnya kembali menggelar pembelajaran tatap muka (PTM)….

Featured-Image
Pelaksanaan PTM perdana di Banjarmasin meninggalkan sederet catatan minor, usulan penundaan PTM pun mencuat. apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Setelah sekian lama, Pemerintah Kota Banjarmasin akhirnya kembali menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Digelar di tengah lonjakan kasus Covid-19, pro-kontra mengiringi PTM terbatas ini.

Terlebih, sampai hari ini Pj Gubernur Kalsel Safrizal belum mau memberi lampu hijau. Pelaksanaan hari pertama yang meninggalkan sederet catatan minor juga membuat usulan penundaan PTM mengemuka.

PTM perdana digelar Pemkot Banjarmasin sejak hari ini, Senin 12 Juli. Jika tak ada aral, PTM terbatas bakal digelar hingga sepekan ke depan.

Mengapa dikatakan terbatas? Untuk diketahui, baru segelintir sekolah yang boleh menggelar PTM. Hanya di zona hijau. Para siswa maupun sekolah yang berada atau di dan dari zona oranye diminta bersabar. Zona ini lebih berisiko penularan Covid-19.

Untuk tahu saja, ada tujuh zona oranye Covid-19 di Banjarmasin. Yakni, Kelurahan Sungai Miai, Sungai Andai, Surgi Mufti, Pemurus Dalam, Pekapuran Laut, Pekapuran Raya, dan Tanjung Pagar. Lantas apa saja catatannya?

1. Siswa dipulangkan

img

Dua siswa kelas 7 di SMPN 2 Banjarmasin terpaksa tidak bisa mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada hari pertama PTM, Senin (12/7).

Pasalnya, siswa tersebut ternyata bertempat tinggal di zona oranye yakni Kelurahan Surgi Mufti dan Tanjung Pagar.

"Barusan dua saja untuk SMPN 2 memang ada di daerah oranye," ujar Kepala SMPN 2 Banjarmasin Satoli kepada bakabar.com.

Temuan itu diperolehnya dari tenaga pendidik yang bergerak saat sang orang tua siswa hendak mengantarkan buah hatinya.

Tenaga pendidik tersebut langsung bertanya mengenai kawasan kelurahan tempat tinggal mereka.

“Kalau dari zona oranye tidak boleh,” ujarnya. "Istirahat dan belajar jarak jauh (PJJ) di rumah."

Orang tua pun sempat bingung. Namun setelah dijelaskan, mereka akhirnya paham.

2. Sekolah Tak PTM

img

Hari ini, ternyata tak semua sekolah di Banjarmasin menggelar TPM. Misalnya SMPN 6 Banjarmasin. Sekolah di Gang Sempati, Kampung Melayu Banjarmasin Tengah itu tidak sedang berada dalam zona oranye penyebaran Covid-19.

Ada enam kelurahan di Banjarmasin yang masuk zona oranye. Meski tak masuk, SMPN 6 Banjarmasin memilih tak langsung memberlakukan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) pada hari pertama.

"Hari ini kita ada rapat dinas guru, makanya esok mulai MPLS selama dua hari," ujar Wakil Bidang Kesiswaan SMPN 6 Banjarmasin, Muhammad Yustan Adli.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

HALAMAN
12
Komentar
Banner
Banner