Kalsel

Timbunan Kayu-Sampah Hantam Jembatan di Pingaran Banjar

apahabar.com, MARTAPURA – Timbunan material banjir menghantam Jembatan Ulin, Desa Pingaran Ilir, Astambul, Kabupaten Banjar. Timbunan…

Featured-Image
Petugas Pemkab Banjar dan masyarakat bergotong royong membersihkan timbunan material yang menghantam jembatan ulin di Desa Pingaran Ilir, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar. Foto-apahabar.com/Hendralianor

bakabar.com, MARTAPURA - Timbunan material banjir menghantam Jembatan Ulin, Desa Pingaran Ilir, Astambul, Kabupaten Banjar.

Timbunan material didominasi kayu paring atau bambu. Sampah plastik juga ikut nyangkut di dalamnya.

Sudah dua hari petugas dari Pemkab Banjar dibantu masyarakat berupaya membersihkan timbunan material.

Saking banyaknya sampah, upaya pembersihan sampai hari ini, Jumat (14/1) belum juga kelar.

Jembatan penghubung antara RT 03 dan RT 07 Desa Pingaran Ilir ini membentang di atas Sungai Martapura.

Jaraknya tak jauh setelah pertemuan dua sungai besar yakni Sungai Riam Kanan dan Riam Kiwa.

Imbas terjangan material, kondisi jembatan miring dan menambah kekhawatiran warga. Terlebih jembatan tersebut menjadi akses utama anak-anak sekolah.

“Warga berharap pemerintah dapat mengganti jembatan dengan yang baru,” ujar Kepala Desa Pingaran Ilir, Ahmad Zaini kepada bakabar.com.

Zaini sendiri mengambil inisiatif menutup jembatan sementara waktu. Khususnya pada malam hari, demi menghindari insiden.

"Sebenarnya sejak awal banjir kemarin sudah ada tumpukan meterial. Dan seiring waktu kian banyak. Malam ditutup karena sangat berbahaya. Siangnya dibuka kembali. Roda dua disarankan tidak melintas," ujarnya Zaini.

Plt Kepala Dinas PUPR dan Pertanahan Banjar, M Riza Dauly mengakui akibat diterjang material kekuatan konstruksi jembatan tidak disarankan lagi dilalui beban berat.

"Diimbau hanya bagi pejalan kaki saja yang boleh lewat, itu pun harus berhati-hati. Bagi pengendara roda dua disarankan mencari alternatif jalan lain," ujar Riza Dauly, Jumat (14/1).

Sejak awal tahun, sudah 4 kali jembatan tersebut diterjang tumpukan material banjir. Namun terakhir ini yang paling banyak.

"Secepatnya akan dilakukan inspeksi dari Bidang Bina Marga. Mudah-mudahan cepat diganti, tentunya sesuai dengan ketersediaan anggaran," tutupnya.



Komentar
Banner
Banner