bakabar.com, SAMARINDA – Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan korban laka air di Pulau Buaya, Samarinda, Kaltim, Rabu (21/4) sekira pukul 08.00 Wita.
Korban bernama Ari (40) ditemukan meninggal dunia dalam radius 1 kilometer dari lokasi kejadian.
“Iya, setelah dua hari pencarian, sekitar pukul 08.00 Wita korban atas nama Ari ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dalam radius 1 kilometer dari lokasi kejadian,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas Kaltim), Melkianus Kotta, melalui Kasi Ops Octavianto.
Korban langsung dievakuasi oleh unsur SAR gabungan dengan menggunakan rubber boat untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Abdul Wahab Syahrani, Samarinda.
“Setelah itu kita serahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman,” katanya.
Dengan ditemukannya korban, operasi SAR pun ditutup secara resmi. Petugas pun dikembalikan pada satuannya masing-masing.
Diketahui sebelumnya korban bersama rekannya bernama Iwan pergi mencari tanggar (besi samping ponton) di atas ponton dikawasan Pulau Buaya.
“Iwan berhasil mengumpulkan tanggar dan memasukkannya ke dalam karung, kemudian korban menggunakan kapal kedua yaitu perahu ces yang mengangkut hasil tanggar sebanyak 330 kilogram untuk dijual di Bantuas Pos Palaran,” terang Octa.
Sial bagi korban, saat perahu hendak manuver balik untuk menjemput Iwan yang masih berada di atas ponton, tiba-tiba perahu ces tersebut masuk ke bawah ponton. Korban sempat melompat ke sungai sesaat sebelum perahu masuk ke bawah ponton namun tidak ditemukan.
“Saksi [Iwan] sempat mencari disekitaran jatuhnya korban selama 2 jam pencarian namun tidak ada tanda-tanda penemuan korban atau dinyatakan hilang,” ungkapnya.