bakabar.com, KOTABARU – Kerja keras jajaran tim Buru Sergap (Buser) Macan Bamega, Satuan Reserse Kriminal Polres Kotabaru kembali berbuah manis.
Tim Macan Bamega dibantu Resmob Polrestabes Surabaya berhasil menemukan keberadaan Syarifah Zahrah (22), di Surabaya, yang lebih sepekan menghilang.
Informasi dihimpun, setelah menerima laporan ihwal anak hilang Kapolres langsung menginstruksikan jajaran Satreskrim untuk bergerak cepat.
Selanjutnya, berdasar data dan keterangan yang dihimpun tim Buser Macan Bamega yang lantas diam-diam meluncur ke Surabaya.
Sesampainya di Surabaya, tim Macan Bamega kembali melakukan pencarian selama tiga hari.
Lalu berhasil menemukan keberadaan Syarifah, gadis berparas cantik itu pada Sabtu (5/5), pukul 05 00 Wita.
Pagi buta itu, Syarifah sendiri sedang berada di sebuah kamar kost nomor 206, milik Ka Jagoan, di Jalan Nginden, Desa Pumpingan Kecamatan Sekolilo Surabaya, Provinsi Jatim.
Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan Syafruddin, melalui Kasat Reskrim, AKP Abdul Jalil membenarkan bawahannya telah berhasil menemukan Syarifah Zahrah di Surabaya.
“Dia ditemukan saat berada di sebuah kos-kosan di Surabaya,” ujar Jalil, kepada bakabar.com, Selasa (8/6) siang.
Jalil bilang, saat diinterogasi Syarifah mengaku kepergiannya tanpa kabar ingin menenangkan diri, lantaran ia merasa ada permasalahan internal keluarga, dan mencari pekerjaan di Surabaya.
“Jadi, setelah kami tanya lebih jauh, Syarifah itu pergi karena tidak mau dinikahkan oleh orang tuanya,” ujar Jalil.
Selain itu, Jalil menerangkan bahwa keberangkatan Syarifah pada (26/5) dari Mess PT Hilcon, sepulang kerja.
Ia menuju Banjarmasin menggunakan travel ke rumah Sobari yang disebut merupakan bapak angkatnya.
Selanjutnya, Syarifah meminta bantuan pembelian tiket ke Surabaya kepada Sobari, dengan alasan cuti kerja dan ingin liburan.
Lalu, pada Kamis (27/5) pagi, Sobari memesan tiket dan mengantarkan Syarifah ke Bandara Syamsudinnoor Banjarmasin.
Sesampainya, di Bandara Surabaya Syarifah mengaku dijemput teman perempuannya yang kenal di media sosial menuju kos-kosan wanita di Jalan Nginden Desa Pumpingan.
Selama lebih sepekan, Syarifah juga mengaku keluar dari kos hanya untuk keperluan mencari makan.
Diakuinya pula Syarifah sering berkunjung ke sebelah kosnya. Di sana ada seorang nenek bernama Jafar, yang dianggapnya sebagai orang tua angkat.
“Syarifah sendiri menyewa kost-kost an untuk tempat tinggal itu sejak 27 Mei, sampai 5 Juni kemarin,” terang Jalil.
Selanjutnya, Jalil menyebutkan pencarian sendiri dibantu oleh ketua RT setempat.
Saat ditemukan di kos, Syarifah sempat menolak tim Macan Bamega untuk pulang ke rumahnya di Mekarpura, Kotabaru.
“Tapi, setelah dibujuk, dan dilakukan pendekatan secara persuasif, akhirnya Syarifah mau diajak pulang untuk kembali ke pelukan orang tua dan keluarganya,” terang Jalil.
Sementara, Habib Muhdar Alydrus bersama sang istri Siti Fatimah, mengaku sangat bersyukur sang putri kesayangannya telah berhasil ditemukan berkat bantuan tim Macan Bamega, Satreskrim Polres Kotabaru.
“Alhamdulillah, putri kami sudah kembali. Terimas kasih kepada tim Buser Macan Bamega yang sudah bergerak cepat, dan jauh-jauh menemukan putri kami,” ujar Fatimah haru.