Kalsel

Tim Gegana Polda Kalsel Ledakkan Mortir Peninggalan Belanda di Pelaihari

apahabar.com, PELAIHARI – Polisi memastikan benda yang ditemukan warga di perkebunan sawit PTPN XIII Pelaihari adalah…

Featured-Image
Aparat kepolisian saat mengecek keberadaan mortir di kebun sawit PTPN XIII Pelaihari. Foto-Ist

bakabar.com, PELAIHARI – Polisi memastikan benda yang ditemukan warga di perkebunan sawit PTPN XIII Pelaihari adalah mortir atau meriam.

Mortir berukuran sekira 30 centimeter itu diduga sudah berusia setengah abad dan merupakan peninggalan zaman Belanda.

“Mortirnya sudah berkarat,”kata
Kapolsek Pelaihari Ipda Felly Manurung, kepada bakabar.com, Sabtu (2/1).

Benda itu pun langsung disterilkan oleh Tim Gegana Polda Kalsel dengan cara diledakkan.

“Makanya daerah itu disterilkan saat diledakkan. Tidak boleh ada yang mendekat,”katanya.

Warga termasuk awak media hanya bisa menyaksikan proses sterilisasi dari kejauhan.

Kawasan perkebunan PTPN XIII itu diketahui memang pernah menjadi markas tentara Belanda saat zaman penjajahan.

Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui berapa berat dan daya ledak mortir tersebut.

Sebelumnya, Basri, seorang petani karet menemukan mortir itu di sekitar Gunung Damar Wulan yang masuk area perkebunan sawit PTPN 13, Desa Ambungan Kecamatan Pelaihari.

Penemuan itu pun sempat menggegerkan warga di media sosial. Akun Facebook, Diana Savana, mengunggah foto mortir ke grup Habar Banua 6.

“Ada yang tau kah ini benda apa? Telah ditemukan di Gunung Damarwulan PTPN 13 Pelaihari,” katanya.

Postingan itu di-like lebih dari 1.500 warganet dan ada lebih dari 1.700 netizen yang ikut berkomentar di unggahan itu.



Komentar
Banner
Banner