bakabar.com, KANDANGAN – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus menghantui Kalsel. Tak terkecuali, di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Sedikitnya, 3 hektare hutan produksi di Desa Batu Laki, Kecamatan Padang Batung, HSS dilahap si jago merah, Selasa (10/09) lalu.
Hutan seluas 3 hektare itu memiliki vegetasi semak belukar. Tim gabungan kini sudah berhasil memadamkannya. Mereka yang terlibat, yakni Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Batu Laki, KPH Hulu Sungai dan PT. Dwima Intiga.
“Bersyukur, api berhasil dipadamkan dengan menggunakan peralatan pompa punggung dan gepyok,” ucap Kepala KPH Hulu Sungai, Rudiono Herlambang kepada bakabar.com, Jumat (13/09).
Karhutla di HSS, kata dia, masih sering terjadi. Baik disebabkan faktor alam maupun human error.
Terlebih, saat ini memasuki puncak musim kemarau. Ditambah angin kencang yang menyebabkan sumber api mudah timbul dan menyebar.
“Musim kemarau memang rawan terjadinya karhutla. Kami selalu memantau. Siap siaga dan segera turun ke lapangan, apabila diketahui ada titik api,” pungkasnya.
Berdasarkan data BPBD Kalsel, per 10 September 2019, luasan karhutla di HSS mencapai 176,17 hektar atau sebanyak 109 kasus.
Dengan beberapa titik hotspot, di antaranya NOAA 35, SNPP 48, dan AQUA/ TERRA 61.
Baca Juga: Teror Karhutla di Tanah Laut Terus Terjadi
Baca Juga: Berantas Karhutla, Wakapolri Minta Aplikasi Bekantan Dimaksimalkan
Baca Juga: Tinjau Karhutla di Kalsel, Wakapolri: 4 Tersangka Sudah Kita Tahan
Baca Juga:Syamsudin Noor Dikepung Asap, dan Sekelumit Upaya Penanganan Karhutla
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah