bakabar.com, BANJARMASIN – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, sejumlah perusahaan pelayaran mulai berbenah. PT Dharma Lautan Utama (DLU) misalnya.
Perusahaan jasa transportasi laut dan penyeberangan feri ini menyiagakan kapal berukuran lebih besar, mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang mudik.
Pada Ramadan ini, PT DLU memprediksi peningkatan arus mudik mencapai 15 persen di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
Karenanya, PT DLU telah mengganti kapal menjadi yang lebih besar dibandingkan kapal tahun lalu, yakni KM Dharma Kartika IX berkapasitas 1.700 orang dan KM Kirana IX berkapasitas 1.300 orang.
“Kapasitas untuk kendaraan pun jauh lebih banyak. Untuk Dharma Kartika IX bisa menampung kendaraan mencapai 300 buah dan KM Kirana IX mencapai 150 buah,” ucap Manager Cabang PT DLU, Anton Wahyudi, kepada bakabar.com.
Khusus KM Dharma Kartika IX, kata dia, telah beroperasi sekitar dua bulan lalu.
“Namun, apabila KM Kumala (kapal tahun kemarin) diperlukan, maka kami siap menambah armada di Banjarmasin,” jelas Anton.
Dengan demikian, terdapat tiga buah kapal. Dua kapal untuk reguler dan satu kapal khusus penambahan.
Sejauh ini, kata dia, terdapat peningkatan angkutan penumpang mencapai 200-300 persen. Bahkan, sejak awal Ramadan PT DLU telah mengangkut sebanyak 400-500 orang penumpang.
Menurutnya, tren peningkatan tersebut telah diprediksi oleh perhubungan laut sekitar 10 persen di arus mudik lebaran 2019.
“Ujian sekolah yang dekat dengan tanggal lebaran. Itu juga menjadi pertimbangan penumpang untuk mudik tahun ini,” tegasnya.
Adapun untuk antisipasi melonjaknya penumpang di puncak mudik lebaran 2019, PT DLU telah menyediakan sistem pembayaran online.
Penumpang bisa bertransaksi atau membeli tiket melalui aplikasi Mobile DLU Ferry PT Dharma Lautan Utama.
“Penumpang bisa mengunduh di Play store. Sehingga bisa bertransaksi secara online. Pembelian pun bisa dari sekarang,” ujarnya.
Peningkatan penumpang yang terjadi diduga kuat karena mahalnya tiket pesawat. Manajemen Pelabuhan Trisakti menemukan pola pergerakan penumpang akibat mahalnya tiket pesawat.
"Saat ini sudah mulai terjadi peningkatan penumpang rata-rata sampai saat ini mencapai 10-15 persen," ucap General Manager Pelabuhan Trisakti Banjarmasin Jasri, kemarin.
Sebelum Ramadan, kata dia, satu kapal hanya mengangkut penumpang sebanyak 25-50 orang. Kini bisa 200-250 orang penumpang. Jasri memperkirakan peningkatan terus terjadi sampai H-2 lebaran.
Pantauan bakabar.com, puluhan pemudik mulai memadati Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, sejak Senin (13/5).
Bejo (60), penumpang asal Batulicin, terpaksa berangkat dari Pelabuhan Trisakti lantaran ketinggalan kapal di Pelabuhan Batulicin. Di Trisakti, ia harus merogoh kocek tiket Rp320 ribu/orang.
"Ya kalau berdua menjadi Rp640 ribu," jelas Bejo didampingi Slamet Pamuji (24), sang anak. Harga tersebut jauh lebih murah dibanding harga tiket pesawat yang mencapai Rp1,6 juta.
Baca Juga: Tiket Pesawat Mahal, Pemudik di Kalsel Pilih Naik Kapal
Baca Juga: Tiket Mahal, Penumpang di Pelabuhan Trisakti Naik 15 Persen
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah
