bakabar.com, BANJARBARU - Banjir, angin puting beliung hingga tanah longsor menjadi bencana akhir tahun yang diwaspadai Pemkot Banjarbaru.
"Karenanya, apel hari ini kita ingin masyarakat dan seluruh elemen baik pemerintah, unsur TNI/Polri dan Damkar siap menghadapi bencana yang kita antisipasi ini," kata Wali Kota Banjarbaru, M. Aditya Mufti Ariffin usai apel siaga kebencanaan di Lapangan dr. Murdjani Banjarbaru, Selasa (5/12).
Adapun lokasi paling rawan bencana ini sebutnya di tiga Kecamatan yakni Kecamatan Cempaka, Kecamatan Liang Anggang dan dan Kecamatan Landasan Ulin.
“Mudah-mudahan kita bisa lebih siap, sigap dan cepat dalam penanganan bencana,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Banjarbaru, Zaini Syahranie mengatakan jika pihaknya akan berfokus pada tiga kecamatan paling rawan itu.
BPBD Banjarbaru katanya juga telah mendirikan Posko Induk. Yang mana para personel bakal disiagakan di sana selama 24 jam.
"Setelah apel siaga kita akan bersiaga 24 jam di Pos Induk untuk memonitor kejadian kebencanaan," jelasnya.
Lanjutnya, untuk sarana dan prasarana juga sudah disiapkan semisal perahu karet dan keperluan evakuasi lainnya.
"Seperti dikatakan Wali Kota tadi, yang perlu diperhatikan adalah wilayah Cempaka, Landasan Ulin dan Liang Anggang, juga sedikit di wilayah perkotaan yaitu di Sei. Kemuning. Kami siap," cetusnya.