bakabar.com, JAKARTA - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, berbagi strategi untuk meningkatkan UMKM dan bersaing di pasar global.
Ganjar menilai ada tiga tahap yang harus dilalui UMKM untuk dapat mencapai tujuan tersebut. Yakni yang pertama, memastikan UMKM tahu persis apa yang dikerjakan dan mengetahui produknya atau product knowledge.
"Ketika mereka tahu persis itu, maka assesment dilakukan oleh pemerintah. Di situlah nanti mereka perlu pelatihan, fasilitas, dan yang lainnya," ujarnya di Dialog Capres Bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045, Kamis (11/1).
Baca Juga: Relawan Ganjar dan Anies Siap Deklarasi Bersama
Setelah tahap pertama, Ganjar menyoroti pentingnya akses modal, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Dia menceritakan keberhasilannya dalam meraih suku bunga ringan bagi UMKM di Jawa Tengah. Singkat cerita, Ganjar berhasil meyakinkan pihak perbankan untuk memberikan suku bunga ringan bagi UMKM.
Hal itu kata dia yang juga memotivasi penurunan KUR nasional secara bertahap dari 12% menjadi 6%.
"Kita bikin semacam KUR untuk kita sendiri, 7% [bunganya]. Itulah yang mengispirasi KUR nasional dari 12% turun ke 9%, pas diumumkan 9 inilah akhirnya turun ke 7% dan turun ke 6%," ujarnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Bakal Penuhi Undangan KPK, Ada Apa?
Tahap terakhir adalah pendampingan. Ganjar menekankan bahwa dengan akses permodalan yang memadai, UMKM dapat berkembang dan bersaing di pasar global.
Sebagai contoh, Ganjar pernah memperkenalkan produk UMKM ke kancah internasional dengan cara yang nekat, yakni menghubungi duta besar untuk mendukung penjualan di luar negeri.
"Kita agak nekat dikit. Temen-temen duta besar saya telponin satu-satu," tutupnya di hadapan para pengusaha Kadin.
