Kalsel

Tiga Santri Terbaik HST ke Timur Tengah

apahabar.com, BARABAI – Tiga santri berprestasi dari Hulu Sungai Tengah (HST) meraih beasiswa untuk melanjutkan pendidikan…

Featured-Image
Para santri yang mendapat beasiswa ke Timur Tengah. Foto-Masruswian for apahabar.com

bakabar.com, BARABAI – Tiga santri berprestasi dari Hulu Sungai Tengah (HST) meraih beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri, tepatnya di Timur Tengah.

Dua santri yang mendapat kesempatan emas itu merupakan lulusan Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Darul Istiqamah yakni, Nor Amirawati dari Desa Tungkup, Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU) dan Fahreza Rahman dari Desa Mandingin Kecamatan Barabai. Keduanya akan melanjutkan ke Universitas Al Azhar Kairo di Mesir.

Sedangkan Ahmad Zulkifli dari Desa Tapuk Kecamatan Limpasu, lulusan Ponpes Ad-Dhiyaul Muustafawy Situbondo, Jawa Timur mendapatkan beasiswa ke Mahad Darul Musthofa Tarim Hadhramaut.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setretariat Daerah (Setda) HST H Akhmadi menerangkan, mereka yang memperoleh beasiswa itu mendapat rekomendasi dari Ponpes tempatnya belajar. Bahkan mereka sudah lulus seleksi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) HST.

“Seleksi ini kami lakukan agar santri yang dikirim, benar-benar yang mau dan serius menuntut ilmu serta sudah mempunyai pengalaman dan ilmu yang cukup agar ketika di negeri seberang lebih mudah menyesuaikan diri,” kata Akhmadi, Sabtu (12/10).

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten HST juga telah memberikan beasiswa kepada 9 santri. Tujuh orang ke Yaman dan dua orang ke Mesir.

Pada penghujung 2019 ini, Pemkab HST kembali memberikan beasiswa. Hingga kini tercatat ada 12 santri asal HST yang mendapatkan beasiswa studi ke luar negeri.

“Hal ini sebagai upaya pengkaderan ulama putra daerah HST dan bertujuan untuk regenerasi ulama,” kata Bupati HST, HA Chairansyah saat bersilaturahmi dengan ulama dan para habaib di Ponpes Al Mihajirin, Pamangkih Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU) belum lama tadi.

Chairansyah berharap, dengan program ini, santri-santri yang menuntut ilmu dan memperdalam ilmu agama Islam di Timur Tengah tersebut bisa kembali ke daerah dan berdakwah di HST sebagai upaya penyebaran syiar-syiar Islam di Bumi Murakata.

Baca Juga: Aksi Santriwati Diduga Mendapat Ancaman, Begini Klarifikasi Kuasa Hukum Terdakwa

Baca Juga: Kasus Pencabulan di Limpasu, Santriwati Pinta Hukuman Seberat-beratnya

Reporter: HN Lazuardi
Editor: Syarif

Komentar
Banner
Banner