Pemkab Hulu Sungai Tengah

Tiga Formasi PPPK HST Minim Pelamar Disorot DPRD Kalsel, BKPSDM Beberkan Penyebabnya

apahabar.com, BARABAI – Tiga formasi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK minim pelamar di…

Featured-Image
FOTO: Kepala BKPSDM HST, Wahyu Rahmad saat memaparkan prihal penerimaan dan pelaksanaan PPPK di HST, Senin (16/8). Foto-apahabar.com/Istimewa.

bakabar.com, BARABAI - Tiga formasi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK minim pelamar di Hulu Sungai Tengah (HST).

Ketiga formasi yang tesnya digelar berbarengan penerimaan CPNS 2021 itu yakni, guru mata pelajaran Seni Budaya, TIK dan PPKN.

Untuk Seni Budaya, dari 27 orang dicari hanya ada 1 pendaftar, TIK dari 56 orang dicari hanya ada 3 orang pendaftar. Sama halnya guru PPKN, hanya ada 3 orang pendaftar dari 11 orang yang dicari.

Ketiga formasi tersebut, berbanding terbalik dengan formasi lainnya. Misalnya guru IPA, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Ketiga formasi ini justru membludak.

Guru IPA, dari 3 orang yang dicari ada 11 orang yang mendaftar. Sementara guru Bahasa inggris, dari 3 orang yang dicari ada 52 orang yang mendaftar, disusul oleh guru Bahasa Indonesia, dari 5 orang yang dicari hingga akhir ada 35 orang yang telah mendaftar.

Minimnya pelamar di tiga formas PPP HST itu, mendapat sorotan dari Komisi I DPRD Kalsel yang sebelumnya melakukan monitoring ke HST.

Dipimpin Wakil Ketua Komisi I, H Syahdillah, rombongan melakukan monitoring pelaksanaan penerimaan dan pelaksanaan CPNS dan PPPK di HST, Senin (16/8) lalu.

Saran disampaikan Anggota DPRD Kalsesl dari Fraksi PDI Perjuangan, Fahriani, perlu adanya langkah strategis dari pihak Dinas Pendidikan maupun perguruan tinggi.

Kata Fahrani, perlu adanya rapat lanjutan lintas komisi. Baik bersama Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel yang membidangi pendidikan.

Tujuannya agar berkoordinasi dengan Perguruan Tinggi untuk benar-benar menyajikan jurusan perkuliahan yang dibutuhkan oleh daerah.

Seperti Dinas Pendidikan, contoh Syahdillah, agar memberi pemahaman kepada peserta didik yang akan lulus dari SLTA sederajat. Terutama tentang jurusan perkuliahan yang sedang dibutuhkan di daerahnya.

“Ini dilakukan slot-slot formasi terisi secara optimal oleh putra-putri bqnua, sehingga tidak perlu memasukkan tenaga pendidik dari luar,” terang Fahrani.

img

FOTO: Rombongan Komisi I DPRD Kalsel saat melakukan monitoring di Kantor BKPSDMD HST, Senin (16/8). Foto-bakabar.com/Istimewa.

Penyebab Pelamar Minim

Sementara itu, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia atau BKPSDM HST beralasan faktor yang mempengaruhi minimnya pelamar di tiga formas PPPK itu disebabkan beberapa lulusan dari pendidikan dan keguruan di bidangnya tidak terlalu banyak di HST.

“Mengingat beberapa perguruan tinggi di sekitar HST didominasi jurusan guru Bahasa Indonesia, Bahasa Inggis dan Biologi saja,” ungkap Kepala BKPSDM HST, Wahyudi kepada bakabar.com, Rabu (18/8).

Untuk seleksi PPPK ini, Wahyudi merincikan ada tiga tahap. Pertama, khusus bagi honorer atau kontrak di sekolah yang bersangkutan. Kedua, sekolah lain dan honorer sekolah swasta dan ketiga, bebas antar daerah.

“Jadi, kemungkinan nanti akan terisi saja formasi yang ada. Ini tahap pertama baru selesai masa pendaftaran. Tesnya belum,” terang Wahyudi.

Sejauh ini, lanjut Wahyudi, tahap pendaftaran dari jumlah 791 formasi yang kesemuanya untuk guru itu sudah ada ada 945 orang pendaftar.

Sekilas, kata Wahyudi, peserta yang mendaftar sudah mampu memenuhi formasi yang diharapkan.

“Namun, ketika dirincikan permata pelajaran, masih banyak kekurangan,” aku Wahyudi.

Namun Wahyudi berterima kasih atas kunjungan dari Komisi I DPRD Provinsi Kalsel. Menurutnya masukan kunjungan rombongan merupakan hal yang istimewa.

“Segala saran, masukan dan usulan dari perwakilan rakyat provinsi ini sangat baik sekali dan akan ditampung untuk ditindak lanjuti,” tutup Wahyudi.

Untuk diketahui, sebelumnya Pemkab HST membuka pendaftaran PPK. HST mengusulkan sebanyak 817 formasi hanya untuk guru.

Dalam perjalanan pengusulannya, Kemenpan RB menetapkan 791 formasi saja untuk HST. Kabupaten HST di tahun ini tidak membuka formasi CPNS karena dari segi keuangan tidak memungkinkan.

Waspada, Kalsel Berpotensi Turun Hujan Disertai Angin Kencang

Komentar
Banner
Banner