bakabar.com, BANJARMASIN – Pasangan calon (Paslon) wali kota dan wakil wali kota Banjarmasin nomor urut 01 Haris Makkie-Ilham Noor tidak berkesempatan meraih kemenangan dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada pada Rabu besok (28/4).
Perhelatan PSU pasca-keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) ini hanya memberikan peluang kepada kedua Paslon, Ibnu Sina-Ariffin Noor dan Hj Ananda-Mushaffa Zakir (AnandaMu).
"Aku rasional aja berpikirnya. Kalau 100 persen kita dapat, tidak mungkin mengalahkan yang dua itu. Jadi kita mengalir aja," ujar Haris Makkie, Selasa (27/4).
Terlepas dari semua itu. Menurutnya bahwa pemimpin harus mempunyai segudang pengalaman dan karakter pemimpin.
Pengalaman yang dimaksud tidak harus menjadi kepala daerah. Seorang pemimpin bisa saja dalam artian luas, seperti organisasi pemerintahan.
Kemudian, seorang pemimpin wajib paham dengan karakter dan etika pemerintahan yang baik.
"Tidak bisa masuk ke dalam satu wilayah arena tertentu, tapi kita tidak paham jadi mau bekerja apa," ucapnya.
Lebih jauh bahwa seorang pemimpin harus menjadi panutan dan contoh bawahannya. Ini mewajibkan dia mempunyai keahlian dari yang lain.
"Kalau sama-sama, ya biasa aja. Jadi ngapain kita," pungkas eks mantan Sekdaprov Kalsel ini.
Adapun terdapat 80 TPS ditiga kelurahan Banjarmasin Selatan. Yaitu 29 TPS Kelurahan Mantuil, 23 TPS Murung Raya dan 28 TPS Basirih Selatan.
PSU Pilkada Kota Banjarmasin ini diikuti empat pasangan calon, yakni, paslon nomor urut 1 H Haris Makkie dan Ilham Noor, paslon nomor urut 2 H Ibnu Sina dan H Arifin Noor, paslon nomor urut 3 H Khairul Saleh dan Habib Muhammad Ali Alhabsy dan paslon nomor urut 4 Hj Ananda dan H Mushaffa Zakir.