Peristiwa & Hukum

Tidak Ada Bukti, Terduga Pelaku Perampokan ATM di KS Tubun Banjarmasin Dipulangkan

Sempat ditahan, seorang pria dikabarkan merampok uang di ATM BNI di Halaman Hotel Kharisma, tepat di Jalan KS Tubun, Banjarmasin Selatan, Minggu (2/9) malam

Featured-Image
Kasat Reskrim Poresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian. Foto-apahabar.com/Amrullah.

bakabar.com, BANJARMASIN - Sempat ditahan, seorang pria yang dikabarkan merampok uang di ATM BNI di Halaman Hotel Kharisma, tepat di Jalan KS Tubun, Banjarmasin Selatan, Minggu (2/9) malam lalu, dipulangkan pihak kepolisian.

Pasalnya, saat dalam pemeriksaan, pihak kepolisian tidak mendapatkan barang bukti kejahatan pria bernisial B tersebut.

"Dari pemeriksaan awal tak sama sekali ditemukan barang bukti ataupun uang. Di mana sempat informasi ini berupa dugaan awal perampokan dan ganjal ATM," ujar Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian saat ditemui awak media di ruangannya, Senin (4/9) sore.

Thomas menjelaskan kronologis  kejadian ini; korban bernama Hendra ingin mengambil (menarik) uang di mesin ATM tersebut. Lalu, uang yang ingin ditariknya itu tak kunjung keluar, sementara saldo miliknya itu sudah terpotong.

"Setelah itu, korban menduga ada seorang pria berinisial B itu mengambilnya," beber Kasat Reskrim.

Saat B diamankan dan memberikan keterangan, pihaknya tak mendapatkan barang bukti apapun.

Sementara keterangan dari korban, lanjut Kasat Reskrim, sudah melakukan pengecekkan kepada pihak Bank BNI.

"Infonya kini korban sudah melakukan pengecekkan dan klaim kepada pihak Bank, dugaannya tidak hilang," katanya.

Atas dugaan perampokan tersebut, ia menyebutkan, Hendra (korban) sudah meminta maaf kepada B.

"Korban telah meminta maaf kepada saudara B, di mana dia tidak maksud untuk menuduh, namun karena dugaan dan antisipasi. Sementara ini, tidak kita temukan dugaan tindak pidana dari saudara B," kata Kasat Reskrim.

Sebelumya juga sempat dikabarkan, pria B yang diamankan pihak kepolisian di lokasi tengah mengalami gangguan kejiwaan. Namun, Kompol Thomas tak menampiknya.

"Kami dari pendidikan tidak dapat menyimpulkan, apabila tidak lengkapi hasil pemeriksaan dari ahlinya. Sementara kini ia sudah kita pulangkan," tutupnya.

Sementara untuk tindaklanjut hal ini, Thomas mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut.

"Kami juga telah melakukan kordinasi dengan pihak BNI untuk melakukan pemeriksaan CCTV," tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner