Tak Berkategori

Tiang Datu Ujung yang Dikeramatkan Ternyata Ada Dua

apahabar.com, RANTAU – Selama ini sebagian warga hanya mengetahui satu tiang peninggalan Datu Ujung, yang kemudian…

Featured-Image
Masjid Al Mukarramah di Banua Halat, Kabupaten Tapin. Foto-net

bakabar.com, RANTAU - Selama ini sebagian warga hanya mengetahui satu tiang peninggalan Datu Ujung, yang kemudian dikeramatkan. Ternyata, ada satu tiang peninggalan Datu Ujung lainnya yang juga dikeramatkan warga. Bagaimana sejarahnya?

Tokoh Kesenian dan Budaya Kabupaten Tapin, Ibnu Mas'ud menceritakan ada dua tiang kayu ulin yang dikeramatkan warga. Satu tiang adalah yang banyak dikenal orang, yakni tiang di Masjid Al Mukarramah di Desa Banua Halat. Sedangkan tiang satunya berada di Desa Batung Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin.

"Kalau yang ada di Batung, letaknya di samping rumah salah seorang warga, di mana tiang ulinnya berdiri miring dan juga dikeramatkan warga di Lereng Meratus," jelas Ibnu Mas'ud.

Ibnu menceritakan, Masjid Banua Halat ini dibangun oleh Datu Ujung.

"Datu Ujunglah yang mencari tiang kayu ulin di Desa Batung. Sebenarnya ada empat tiang. Tiga kayu ulin disambung menjadi satu, dengan karomah kewalian yang dimiliki maka kayu kayu ulin itu dilarutkan di Sungai Tapin hingga sampai di Banua Halat," ujarnya.

Tiga kayu yang dikirim, ternyata cukup untuk membangun masjid, sedangkan satu tiang tersisa akhirnya ditinggal di Batung.

Berkat sejarah itu, warga Desa Batung dan warga Banua Halat memiliki ikatan yang kuat.

"Kalau orang Batung yang tinggal di Lereng Meratus ingin ke Banua Halat tapi tidak mempunyai uang untuk ongkos transportasinya, maka mereka cukup mendatangi tiang keramat di desanya saja. Tapi mereka harus bernazar kalau sudah mempunyai uang, akan mengunjungi masjid di Banua Halat, begitu juga sebaliknya," kata Ibnu.

Dari tutur masyarakat di Banua Halat kata Ibnu dikisahkan kalau tiang yang ada di Batung tidak hancur, maka tiang yang ada di Banua Halat juga tidak akan hancur, itu kepercayaan yang diyakini masyarakat.

Hal itu pun diyakini masyarakat lereng meratus.

“Memang benar bahwa ada kekerabatan antara warga sini (gunung) dan Banua Halat di bawah,” ujar Pangbalum/Rusdiyansah Tokoh Adat Dayak Tapin.

Baca Juga: Masjid Ini Dikeramatkan Warga, Pendirinya Masih Misteri

Baca Juga: Masjid Ini Dipercaya Mengeluarkan Minyak, Benarkah?

Reporter: AHC 05
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner