bakabar.com, BANJARBARU – Kasus Covid-19 di Banjarbaru terus bertambah. Hari ini, dilaporkan pengidap baru semuanya dari transmisi lokal.
“Tidak ada kluster baru, semuanya transmisi lokal,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Banjarbaru, Rizana Mirza kepada apahabar com, Kamis (18/6) siang.
Merebaknya kasus transmisi lokal ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang berlalu lalang dari daerah satu ke daerah lainnya.
“Masyarakat Banjarbaru masih banyak yang keluar daerah ke daerah yang paparan Covid-19-nya masih cukup luas karena bolak-balik itu akhirnya terpapar juga,” katanya.
Selain kasus penularan lokal, penambahan jumlah pengidap disebutkan karena gencarnya tracing dan tracking ke kontak erat pasien positif oleh tim surveilans. Dari sana, banyak didapatkan pengidap baru Covid-19.
Meski begitu, Rizana enggan menyebut hal ini sebagai lonjakan kasus. Dikarenakan menurutnya, ini hasil perhitungan kumulatif tes swab.
“Berkaitan dengan hasil yang terkesan lonjakan, sebenarnya ini bukan lonjakan, karena ini hasil kumulatif semua (yang dites),” ungkapnya.
Jadi, sampel swab yang diserahkan ke laboratorium pemeriksaan Covid-19 di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru itu keluarnya lama. Sekali keluar juga berbarengan.
Sehingga disebutnya positif Covid-19 di Banjarbaru terkesan melonjak padahal hanya karena hasil kumulatif swab.
“Itu dikumpulkan dikirim ke BBTKLPP. Kemudian hasilnya langsung keluar semua, sehingga pada waktu waktu tertentu tiba tiba ada yang muncul 4, 5 sampai 11 nah itu tidak menggambarkan hasil setiap hari ya, karena hasil di BBTKL itu tidak keluar harian, sehingga hasilnya terkesan seperti lonjakan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, menurut data sebaran Covid-19 Banjarbaru, per Rabu (17/6) tercatat ada total 127 kasus terkonfirmasi positif. Dengan rincian 83 kasus dalam perawatan, 34 kasus sembuh, 6 kasus meninggal dunia dan 5 kasus drop out.
Editor: Fariz Fadhillah