bakabar.com, BANJARBARU – Pengidap Covid-19 di Banjarbaru bertambah 58 orang, Sabtu (6/2). Akibatnya total konfirmasi positif menjadi 2.320 kasus.
Dari 58 kasus baru di Kota Idaman, tambahan terbanyak ditemukan di Kecamatan Guntung Manggis dengan jumlah 12 orang, disusul Landasan Ulin Timur 10 orang.
Kemudian Loktabat Utara dan Landasan Ulin Tengah masing-masing 9 orang, Cempaka 5 orang dan Kemuning 4 orang.
Ditambah Loktabat Selatan 3 orang, Mentaos 2 orang, serta Sungai Ulin, Sungai Besar dan Palam 1 orang.
Dengan demikian, kasus aktif di Banjarbaru berjumlah 422 orang atau 18,19 persen. Kemudian 91 orang meninggal dunia dan 1.807 orang atau 77,89 persen dinyatakan sembuh.
Tercatat sejak Januari hingga awal Februari 2021, Banjarbaru mengalami lonjakan kasus positif.
Situasi ini lantas disikapi dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai 1 Februari hingga 8 Februari 2021.
“Banjarbaru memasuki zona merah, karena Dinas Kesehatan memperbanyak swab dari biasanya seminggu sekali,” ungkap Wali Kota Darmawan Jaya Setiawan.
“Lantas sejak Januari, semua fasilitas kesehatan dapat melaksanakan swab. Inilah yang membuat jumlah pengetesan meningkat dua kali lipat,” imbuhnya.
Selain peningkatan jumlah pengetesan, peningkatan kasus Covid-19 di Banjarbaru dipengaruhi beberapa faktor, seperti libur panjang dan kelonggaran protokol kesehatan.
“Kami berharap PPKM dapat menekan laju pertambahan penularan Covid-19 dan menigkatkan disiplin masyarakat,” pungkas Darmawan.