bakabar.com, BARABAI – Konferensi pers kasus pembunuhan seorang Kepala Sekolah (Kepsek) di Desa Banua Kupang, Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) digelar, Jumat (31/1).
Kapolres HST, AKBP Jupri JHP Tampubolon mengatakan, Kepsek yang merupakan korban berisial BI (50), sedangkan pelaku berisial MA (25).
Pihaknya mengaku berhasil mengamankan pelaku di rumah sang adik yang berlokasi di Kabupaten Tanah Bumbu beserta barang bukti berupa senjata tajam (Sajam) yang digunakan pelaku untuk melukai korban.
"Usai melakukan aksinya, pelaku berkata akan menyerahkan diri. Namun, di tengah perjalanan pelaku berubah pikiran dan berakhir melarikan diri,” jelas Jupri.
Ia membeberkan motif pembunuhan diduga perihal asmara. Pelaku cemburu terhadap korban karena sang kekasih RM (22) dipinang oleh korban.
Pembunuhan tersebut terjadi pada Senin 27 Januari 2025 sekitar pukul 23.00 Wita di warung milik RM.
Berawal ketika BI melamar RM di rumahnya sekitar pukul 19.00 Wita. Kemudian terdengar suara MA yang berteriak meminta BI keluar rumah. Pihak keluarga sudah melarang, namun BI tetap keluar.
Saat itu, katanya, pelaku MA sudah menunggu dengan parang di tangan. Pelaku dan korban sempat cekcok, sesaat setelahnya pelaku menebas korban hingga mengalami luka parah di leher, tangan, wajah, hingga telinga.
"Pelaku dan saksi RM sebelumnya pernah pacaran. Setelah RM kenal dengan korban BI, hubungan pelaku dan RM kandas. Hal ini diduga yang memicu pembunuhan tersebut,” beber Jupri.
Baca Juga: Tersangka Pembunuh Kepala Sekolah Lamar Janda di HST Dibekuk di Kotabaru