bakabar.com, KANDANGAN - Sejumlah komoditi pangan seperti beras dan minyak goreng di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mengalami kenaikan.
Saat ini harga beras di HSS mencapai Rp 17 ribu liter/kilogram (kg). Sementara minyak goreng dari Rp 17 hingga 18 ribu perliter.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan HSS, Akhmad Mawardi menjelaskan bahwa lonjakan harga minyak goreng disebabkan adanya kelangkaan di pasaran.
Namun, hanya merek tertentu dan secara umum stok masih tercukupi.
Sedangkan untuk beras, kenaikan dipicu oleh gagal panen 2022 lantaran kondisi alam tidak menentu ditambah gangguan hama yang melanda Bumi Rakat Mufakat.
"Tetapi untuk cadangan pangan di Kabupaten HSS secara umum Insya Allah aman," terang Akhmad Mawardi, Senin (13/02) siang.
Mengurangi dampak kenaikan itu, Dinas Ketahanan Pangan HSS bekerjasama dengan Bulog Cabang Barabai dan distributor migor menggelar pasar pangan murah di tiap-tiap kecamatan.
"Kami menjual beras dari Sulawesi yang harganya murah yakni Rp 8.600 /kg. Minyak goreng harga per liter hampir sama dengan distributor dan kami tidak akan mengambil untung," jelasnya.
Terpisah, salah seorang warga Kandangan mengaku sangat terbantu jika pemerintah daerah menggelar operasi pasar murah.
Pasalnya harga beras dan migor di toko ataupun pasar tradisional naik cukup tinggi terutama menjelang ramadhan 1444 hijriah bulan Maret 2023.
"Tentu sangat terbantu adanya pasar murah, harapan kami harga beras dan minyak goreng bisa kembali normal," terang Indri.
Baca Juga: Sederet Penyebab Harga Beras Banjar Naik