bakabar.com, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melkiades Laka Lena, mengungkapkan harga tes PCR (Polymerase Chain Reaction) Rp 300 ribu sudah untungkan pengusaha.
Hal itu terungkap, saat Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Pontianak, Kalimantan Barat.
Kala itu, kata Melkiades Laka Lena, Komisi IX DPR RI mendapat info harga segitu sudah untung dari Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji.
Sutarmidji, kata Melki, pernah berdiskusi dengan pengusaha PCR Kalimantan Barat, ternyata harga tes PCR Rp 300 ribu sudah untung.
“Kurang lebih tiga bulan lalu ke Pontianak, kami mendapatkan informasi dari Gubernur Kalimantan Barat, Pak Sutarmidji. Ternyata di Kalbar itu, beliau pernah berdiskusi dengan pengusaha PCR, ternyata dari angka Rp 300 ribu pun bisa untung sebenarnya,” ujar Melki seperti dikutip bakabar.com dari detikcom, Minggu (15/8).
Seperti diketahui, harga tes PCR selama ini bisa mencapai Rp 1 juta. Di Banjarmasin, Kalimantan Selatan sendiri direntang Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta.
Namun, kini Presiden RI Joko Widodo meminta harga tes PCR untuk diturunkan dikisaran Rp450-550 ribu.
Jokowi dalam konferensi pers-nya di Istana Jakarta, Minggu (15/8) tadi, juga meminta hasil tes PCR dapat diketahui maksimal 1×24 jam.
Menanggapi hal ini, Melki, sangat mengapresiasi pernyataan Jokowi. Sebab, dengan begitu, ia yakin pengecekan terhadap penularan Covid-19 di tanah air dapat lebih masif lagi.
“Tentu dengan adanya pernyataan dari presiden jokowi ini kami mengapresiasi sekali. Sehingga apabila pelaksanaan dari PCR tes ini bisa dilakukan, tentu bisa membuat lebih masif lagi pengecekan PCR,” ujar dia.
“Dan tentu kami berharap agar hasil pengecekan PCR ini waktunya bisa lebih dipercepat, satu hari itu bisa sudah selesai,” ujarnya.
Untuk di RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin sendiri, baru-baru ini seorang pasien Covid-19 yang telah melakukan isolasi mandiri mengungkapkan, hasil tes PCR keluar tidak lebih dari satu hari. “Pagi tes, sore sudah keluar hasilnya,” ujar Apri.
