bakabar.com, BANJARMASIN – Ketua DPRD Kalsel H Supian HK kembali buka suara soal alasannya tidak menemui mahasiswa saat demo #SaveKPK, Jumat (1/7) lalu.
Supian mengaku lebih takut di bui Karena Kerumunan yang ditimbulkan saat pandemi Covid-19.
Lagi pula ujarnya, aspirasi mahasiswa itu sudah disampaikan ke Presiden Joko Widodo melalui Kantor Kepresidenan di Jakarta oleh anggota dewan lainnya yang mewakili.
“Kalau saya ke sana, sama saja saya mengajak kerumunan. Ingat Habib Rizieq kerumunan, empat tahun di bui. Jangan-jangan H Supian turun jadi polemik,” kata Supian HK ditemui usai geladi bersih pelantikan PAW anggota DPRD Kalsel, Selasa (6/7) siang.
Politisi Golkar itu mengatakan ia sudah membaca isi surat mahasiswa yang dikirim ke Sekretariat Peresiden.
Di balik aksi itu, ia menghargai masyarakat dan mahasiswa yang menyampaikan aspirasi, tapi disisi lain harus tetap menjaga protokol kesehatan mengenakan masker dan mencuci tangan, serta menghindari kerumunan.
Tak hanya kerumunan saat unjuk rasa, supian juga mengingatkan supaya tetap taat dengan protokol kesehatan di tempat lain.
Menurutnya banyak pasar tradisional yang kini mulai kendor protokol di tengah maraknya Covid-19.
“Saya juga mengatakan pada petugas kesehatan supaya selalu pantau lokasi tersebut, kalau bisa diberi masker satu satu,” katanya.
Saat demo #SaveKPK di depan Kantor DPRD Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Supian HK terpantau bakabar.com berada di Batola.
Ia bersama Pj Gubernur Kalsel sedang melakukan kegiatan dinas dalam rangka mengunjungi Desa Wisata Kanoko, Kecamatan Anjir Muara, Batola.
Buntut #Savekpk Jilid III, Ketua DPRD Kalsel Minta Maaf Lewat Komentar Medsos
