Kalsel

Termasuk Warga Alalak, 13 Pasien Covid-19 di Batola Sembuh

apahabar.com, MARABAHAN – Jumlah warga Barito Kuala (Batola) yang terpapar Covid-19 terus berkurang. 13 pasien terakhir…

Featured-Image
Salah satu sudut Kampus II BPSDM Banjarbaru yang baru saja melepas 13 pasien sembuh Covid-19 dari Batola. Foto-Istimewa

bakabar.com, MARABAHAN – Jumlah warga Barito Kuala (Batola) yang terpapar Covid-19 terus berkurang. 13 pasien terakhir sudah sembuh, mayoritas berdomisili di Kecamatan Alalak, Minggu (28/6).

Total 10 warga Alalak yang berhasil disembuhkan. Mereka terdiri dari 7 pasien pria, yakni Btl-64 (58 tahun), Btl-68 (41 tahun), Btl-113 (52 tahun), dan Btl-73 (25 tahun), Btl-83 (29 tahun), Btl-100 (56 tahun), dan Btl-91 (49 tahun).

Kemudian 3 pasien wanita masing-masing Btl-69 (54 tahun), Btl-94 (60 tahun), dan Btl-110 (24 tahun).

Semuanya sembuh dalam perawatan di Kampus II Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDM) Kalimantan Selatan di Banjarbaru.

Kecuali Btl-91 yang dirawat di RS Ansari Saleh Banjarmasin. Pria berusia 49 tahun ini merupakan Pasien Dalam Perawatan (PDP) yang dinyatakan positif sejak 8 Juni 2020.

Sementara pasien lain diperoleh melalui pemeriksaan masal di Kecamatan Alalak. Mereka dinyatakan positif antara 29 Mei, 3 Juni, 8 Juni dan 10 Juni 2020.

Selain dari Alalak, 3 pasien lain yang sembuh masing-masing berasal dari Marabahan, Rantau Badauh dan Mandastana. Semuanya juga dirawat di BPSDM Kalsel.

Btl-82 dari Marabahan dikonfirmasi positif sejak 3 Juni 2020. Lebih dulu berstatus ODP, pria berusia 52 tahun ini tak memiliki hubungan dengan Btl-80 atau kasus pertama Covid-19 di Marabahan.

Konfirmasi status Btl-82 berbarengan dengan Btl-84 dari Rantau Badauh. Pria berusia 40 tahun ini teridentifikasi sempat melakukan kontak dengan Btl-52.

Sedangkan Btl-97 yang berdomisili di Mandastana, dinyatakan positif sejak 8 Juni 2020.

“Setelah dipulangkan, semua pasien melanjutkan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari untuk menjaga kesehatan,” jelas dr Azizah Sri Widari, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Batola.

“Dari 261 kasus, total jumlah pasien sembuh di Batola mencapai 68 orang. 88 di antaranya sudah dikarantina dan 101 orang lain masih menjalani isolasi mandiri,” sambungnya.

Kendati demikian, penambahan jumlah kasus masih mungkin terjadi. Penyebabnya terdapat 374 Orang Tanpa Gejala (OTG) yang menunggu hasil pemeriksaan PCR.

“Sekarang semua spesimen masih diperiksa di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) di Banjarbaru,” tandas Azizah.

Dari ratusan OTG tersebut, jumlah terbanyak berada di Marabahan dengan 89 orang. Disusul Alalak 76 orang, Anjir Pasar 63 orang, Bakumpai 22 orang, serta Wanaraya dan Belakang 21 orang.

Kemudian Anjir Muara 18 orang, Rantau Badauh dan Tamban 14 orang, Mekarsari 13 orang, Cerbon 12 orang, Barambai dan Tabunganen 4 orang, serta Mandastana 3 orang.

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner