Kalsel

Terlibat Prostitusi, Pemkot Banjarmasin Ancam Bekukan Izin Hotel

apahabar.com, BANJARMASIN – Bisnis prostitusi ternyata masih langgeng di Kota Seribu Sungai, sebutan Banjarmasin. Belum lama…

Featured-Image
Sejumlah muda-mudi terjaring razia operasi penyakit masyarakat, Rabu dini hari. Ada yang tertangkap pesta miras, dan ada juga yang tengah berbuat mesum. apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Bisnis prostitusi ternyata masih langgeng di Kota Seribu Sungai, sebutan Banjarmasin.

Belum lama tadi, Polresta Banjarmasin mengamankan puluhan PSK di sejumlah hotel. Mereka terindikasi terlibat bisnis lendir secara terselubung. Ironisnya lagi, ada PSK yang masih berstatus anak di bawah umur.

Belakangan, kejadian ini ikut disorot Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banjarmasin.

Lantas, kapan pekerjaan rumah ini bakal diselesaikan? Kepala Disbudpar Banjarmasin Ehsan Al Haque bilang bakal secepatnya.

Disbudpar siap melayangkan peringatan hingga sanksi kepada hotel yang terlibat bisnis prostitusi, terlebih prostitusi anak.

Hukuman yang disiapkan pun tak main-main. Mulai dari pembekuan hingga pencabutan sementara izin usaha. Terparah, mencabut permanen, jika memang tak menghiraukan peringatan ringan.

“Kita tak punya kewajiban langsung, tapi kita bisa merekomendasikan agar DPMPTSP mencabut izin usaha hotel,” tegasnya kepada bakabar.com, Kamis (07/11).

Adapun data dari Dispudpar, sebanyak dua ratus lebih bisnis perhotelan menjamur di ibu kota Kalsel. Terdiri, skala bintang empat sampai guest house. Disbudpar sebenarnya sudah punya cara mengantisipasi bisnis prostitusi terselubung itu.

“Per tiga bulan sekali, kita adakan rapat dengan PHRI untuk mengimbau para manajemen hotel untuk tak melanggar aturan,” kata Ehsan.

Untuk diingat, sebelumnya polisi mengamankan puluhan muda-mudi dari sejumlah hotel kelas melati, Rabu (06/11). Petugas menemukan miras hingga alat kontrasepsi.

Total sebanyak 21 pria, dan 16 perempuan yang dijaring petugas gabungan dari sejumlah lokasi berbeda.

Razia digelar mulai pukul 22.00 hingga lewat pukul 00.00.

Razia diawali dari Guest House Philips, Billiar Diamond, Billiar Master, Karaoke DC, Hotel Pelangi dan berlanjut ke Hotel Mira.

Hotel-hotel yang dirazia selama ini diduga kuat menjadi sarang mesum pasangan bukan suami-istri.

Sejumlah muda-mudi terjaring razia operasi penyakit masyarakat, Rabu dini hari. Ada yang tertangkap pesta miras, dan ada juga yang tengah berbuat mesum.

Di masing-masing hotel, satu per satu pintu kamar hotel digedor dan diperiksa petugas. Pengunjung yang tak bisa menunjukkan identitasnya lalu digiring petugas untuk diperiksa.

Ironisnya, ada seorang anak di bawah umur yang turut diamankan. Ia mengaku sengaja dibawa oleh kakak kandungnya menginap di hotel. Saat diwawancarai, sang kakak rupanya seorang pekerja seks komersial.

"Saat mau melayani orang, adik saya suruh dulu tunggu di lobi. Setelah selesai baru dia kembali ke kamar," terang perempuan berkulit putih itu saat didata petugas.

Secara keseluruhan, ada sepuluh pasangan bukan suami-istri yang terjaring razia. Mereka kedapatan saat sedang berduaan di dalam kamar hotel.

Dari pemeriksaan, rupanya anak anak ini tak bisa menunjukkan KTP mereka.

"Hampir semua berasal dari daerah Barito Kuala dan Hulu Sungai," terang Kasat Sabhara Polresta Banjarmasin Kompol Halasan Sirait kepada bakabar.com.

Di tengah pemeriksaan, petugas menemukan seorang anak yang terindikasi menjadi korban perdagangan manusia atau human trafficking. Anak ini mengaku 'dijual' oleh seorang pria untuk melayani jasa prostitusi.

"Itu adalah pacarnya tetapi dia tak mau membeberkan lebih dalam," jelasnya.

Meski begitu, polisi akan menelusurinya lebih jauh, serta mencari tahu sosok terduga muncikari,

Sementara, razia, kata Sirait, digelar untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Dari 10 pasangan bukan suami istri, polisi turut mengamankan barang bukti minuman keras dan alat kontrasepsi.

Selanjutnya, mereka didata dan dimintai surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan serupa. Dalam razia, Polresta Banjarmasin menerjunkan puluhan personel dari berbagai satuan tugas, dan fungsi.

"Kami akan lakukan razia ini secara rutin untuk mengantisipasi meluasnya penyakit masyarakat," jelas perwira berpangkat melati satu itu.

Baca Juga: Razia Pekat di Banjarmasin, dari Miras, Kondom hingga Anak di Bawah Umur

baca Juga: Razia Hotel Banjarmasin, Puluhan Pasangan Mesum hingga Anak Bawah Umur Terjaring

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner