bakabar.com, BANJARMASIN – Penyebab tewasnya salah satu penghuni hotel di kawasan Kota Banjarmasin, Kamis (6/2) siang, atas nama Rahmad (44) akhirnya terkuak. Setelah pemeriksaan tim medis, warga Tabalong itu diketahui meninggal karena sakit jantung.
“Hasil pemeriksaan tim medis, korban meninggal karena penyakit jantung,” kata Staf Seksi Hukum dan Kemitraan RSUD Ulin Banjarmasin, IS kepada bakabar.com.
Sebelumnya, setelah jasad Rahmad yang ditemukan dalam posisi terlentang di kamar hotel itu, dibawa Unit Reskrim Polsek Banjarmasin Selatan untuk dilakukan Visum et repertum di kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin. Visum dilakukan guna mengetahui penyebab kematian yang sebenarnya.
“Penyebab meninggalnya korban ini juga ditegaskan oleh kerabatnya tadi di rumah sakit yang mengatakan korban sudah lama mengidap penyakit jantung,” tutur IS.
IS juga mengatakan, pihak keluarga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak di antaranya manajemen hotel, tempat korban ditemukan tewas, serta pada anggota Polsek Banjarmasin Selatan.
“Dari keterangan pihak keluarga tadi, manajemen hotel tersebut membantu menghubungi tim Medis dari RS Siaga Banjarmasin saat menemukan korban, selanjutnya menghubungi pihak Kepolisian. Selain itu pihak hotel juga memfasilitasi pengantaran ke Rumah Sakit Ulin, hingga hadir ke rumah duka keluarga Almarhum,” ungkap atlet Judo itu.
Di tempat terpisah, Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Selatan Iptu Ganef Brigandono kembali menegaskan, pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap jasad Rahmad.
Dari pemeriksaan itu, tegas Ganef, polisi tidak menemukan indikasi tindak kriminal di balik meninggalnya pekerja swasta itu.
“Tidak ada indikasi tindak kriminal, dalam pengecekan fisik tidak ada sama sekali,” kata Ganef saat dikonfirmasi.
Ganev mengungkapkan, kepolisian pun telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk dari pihak keluarga dan pihak hotel. Berdasarkan keterangan keluarga, sambung dia, Rahmad memang memiliki riwayat penyakit jantung.
“Keluarga korban juga mengatakan memang ada riwayat penyakit yang bersangkutan. Pada saat disarankan autopsi pun keluarga korban menolak dan membuat pernyataan,” ungkap Ganev.
Diketahui, korban bersama sejumlah rekan sejawatnya sedang mengikuti sebuah acara di hotel G Sign. Dia awalnya bersama teman-temannya yang bekerja di pembiayaan (leasing) itu bermalam di hotel G Sign.
Kemudian korban berpindah bermalam ke hotel RJ yang berada di seberang hotel G Sign. Pengakuan rekan korban, korban merasa nyaman dengan pelayanan yang di berikan pihak hotel RJ. “Sebelumnya setiap ke Banjarmasin, almarhum mengaku pasti menginap di hotel RJ karena terkesan dengan layanannya,” ujar rekan korban saat ditemui di rumah duka.
Saat ini jenazah korban sedang di semayamkan di rumah duka yang terletak di kawasan Komplek Persada Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala.
Baca Juga:Jadi Pemadat, Bos Hotel Batulicin Ditangkap Polisi Narkoba
Baca Juga:Kronologis Penemuan Jasad Penghuni Hotel Banjarmasin
Reporter : Eddy Andriyanto
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin