bakabar.com, KANDANGAN – Akibat terkikis arus, jembatan darurat di jalan Bayampah menuju Dusun Niih, Desa Hulu Banyu, Loksado, Hulu Sungai Selatan (HSS) putus lagi, Jumat (13/5).
Kalak BPBD HSS Syamsuddin membenarkan peristiwa tersebut.
“Laporan jembatan Niih putus kami terima pada pagi tadi,” ucap Syamsuddin kepada bakabar.com.
Oprit bagian kiri-kanan jembatan, kata dia, ambrol sehingga akses utama menuju Dusun Biih terputus.
Ia menduga, derasnya arus sungai di wilayah Pegunungan Meratus Loksado pasca-hujan dengan intensitas tinggi mulai Rabu malam hingga Kamis (12/5) kemarin, menjadi penyebab utama.
“Memang jembatan ini sudah beberapa kali diperbaiki. Tetapi beberapa kali bagian tanah atau oprit ambrol. Puncaknya saat ini, habis tergerus sungai,” katanya.
Beruntung akses di sana tak mati total.
Pasalnya, masyarakat masih bisa melewati jalur alternatif.
Yakni melintasi jembatan sekitaran Tugu Niih-Desa Tanuhi.
“Akses warga tidak terputus total, masih bisa melintasi jalan lain,” ungkap Camat Loksado, Fathul Mushali.
Sementara itu, Kadis PUTR HSS, Teddy Soetedjo bilang akan mengusulkan pembangunan jembatan baru bermaterial baja senilai Rp4 miliar pada tahun anggaran selanjutnya.
“Saat ini, kita upayakan penanganan sementara dulu dengan anggaran Rp10-15 juta,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, jembatan tersebut merupakan penanganan darurat Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) setempat.
Tujuannya agar aktivitas warga tak terganggu sebelum proses pembangunan jembatan baru yang akan diusulkan.
